RADARDEPOK.COM – Program Gerakan Peduli Stunting (GPS) merupakan inisiasi Aparatur Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, yang sudah bergerak sejak Juli 2024. Program ini bergerak, sebagai upaya dalam menurunkan kasus stunting di Kecamatan Bojongsari.
Program GPS digencarkan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal dari urunan ASN Bojongsari, yang dikhususkan kepada 112 penerima manfaat dari kalangan kurang mampu setiap pekan.
Baca Juga: Breaking News! PKS Isi Dua Kursi Ketua Komisi di DPRD Depok, Gerindra, Golkar, PDIP, PPP Satu Kursi
Tidak hanya memberikan PMT lokal saja, para Balita selaku penerima manfaat ini juga dipantau tumbuh kembangnya. Selama pantauan itu dilakukan, nyatanya program yang dijalankan itu membuahkan hasil yang manis.
“Berdasarkan hasil evaluasi kami bahwa program ini cukup bagus, dan bisa menjadi salah satu solusi penanganan stunting yang ada di Bojongsari,” kata Camat Bojongsari, Rijal Farhan, Jumat (11/10).
Dalam tiga bulan pemantauan tumbuh kembang yang dilakukan tersebut, sambung Rijal Farhan, hampir sekitar 70 persen itu ASN Bojongsari berhasil mengintervensi, dengan pemberian makanan kepada balita-balita stunting, yang bersumber dari berbagai elemen masyarakat di Bojongsari.
Baca Juga: Acak-acak Gandul! Anggota DPR Ranny Turun Tangan Menangkan Imam-Ririn di Pilkada Depok
“Kami tidak menggunakan APBD Kota Depok. Tetapi melakukannya dengan urunan dari para lurah, para ASN, serta teman-teman dari para pelaku usaha yang ada,” ungkap Rijal Farhan.
Rijal Farhan berharap, program ini terus bersinergi dan dapat terus dilanjutkan. Karena program tersebut merupakan salah satu semangat aparatur di Kecamatan Bojongsari secara nyata, dalam melaksanakan gerakan agar Kecamatan Bojongsari menekan kasus stunting.
“Karena kami ingin mewujudkan new zero stunting,” tandas Rijal Farhan. ***