RADARDEPOK.COM – Program pembangunan yang sedang berjalan maupun yang sudah direncanakan tidak lepas dari dukungan dan dorongan stakeholder. Hal ini disampaikan langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok di acara Kongko atau Kolaborasi Bareng Komunitas Pembangunan.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Gandara Budiana menuturkan, dalam agenda kongko, ada dua hal krusial yang dibahas. Pertama, fokus pada penanganan kemiskinan yang berkelanjutan melalui program-program pemberdayaan masyarakat.
"Tingkat kemiskinan Kota Depok saat ini menjadi yang terendah se Jawa Barat dan keempat se Indonesia, dengan tingkat persentase sebesar 2,38 persen," ucap Gandara Budiana.
Kedua, penguatan pondasi transformasi ekonomi yang inklusif menjadi sorotan utama untuk mempertajam arah kota peradaban.
"Fokus pada pengembangan ekonomi digital yang semakin relevan di era modern," tambah Gandara Budiana.
Selain itu, pemberdayaan kawasan tertentu menjadi perhatian untuk mendongkrak perekonomian lokal. Tak kalah penting, pelibatan peran pemuda dan masyarakat dalam kegiatan kemasyarakatan juga diutamakan.
"Hal ini dilakukan agar menciptakan kolaborasi yang berkelanjutan," tutur Gandara Budiana.
Kendati angka kemiskinan di Depok tergolong rendah, pemerintah diingatkan untuk tidak lengah. Pada 2023, tingkat migrasi penduduk mencapai 39.970 jiwa, yang dapat mempengaruhi dinamika sosial dan ekonomi.
"Alhamdulillah memang rendah, tapi jangan sampai kebobolan. Tetap harus dipantau," kata Gandara Budiana.
Baca Juga: Alhamdulillah! Imam-Ririn Walikota dan Wakil Walikota Insentif Guru Honorer Naik Dua Kali Lipat
Selain itu, garis kemiskinan di Depok juga meningkat, dari Rp 770.000 pada 2022 menjadi Rp 804.984 pada 2023.
"Peningkatan ini menunjukkan perhatian lebih dalam penanganan kemiskinan," sambung Gandara Budiana.
Maka dari itu, Pemkot Depok bersama berbagai stakeholder rutin menggelar diskusi untuk membahas isu-isu penting dan program-program yang sedang dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan partisipasi semua pihak dalam pengambilan keputusan, serta meningkatkan efektivitas implementasi program pembangunan.
"Melalui kolaborasi yang intensif, diharapkan solusi yang dihasilkan dapat menjawab tantangan yang dihadapi," beber Gandara Budiana.