RADARDEPOK.COM – Polres Metro Depok didesak untuk segera cepat menuntaskan dugaan kasus pencabulan terhadap seorang siswi SMP, yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Kota Depok berinisial RK.
Sejumlah massa mahasiswa yang tergabung dalam komunitas Depok Youth Movement berunjuk rasa soal masalah ini, di depan Polres Metro Depok, Selasa (22/10) siang.
Aksi unjuk rasa tersebut juga dilakukan dengan cara berorasi dan membentangkan spanduk dan poster berisi kecaman terhadap terduga pelaku.
Baca Juga: Rasanya Mantul Abis! Ayam Goreng Serundeng Ala Rumahan Ini Cocok untuk Masakan Harian
Koordinator Lapangan Aksi Depok Youth Movement, M Rifki Soekarno menjelaskan, aksi ini bertujuan untuk mempertanyakan perkembangan kasus dugaan pencabulan yang sudah dilaporkan sejak 22 September 2024.
Sebab, kata M Rifki Soekarno, sudah tepat sebulan setelah laporan dibuat, belum ada perkembangan signifikan dari polisi terkait proses dugaan perkara pencabulan ini.
"Aksi ini sekaligus menjadi refleksi atas beberapa kejadian pelecehan seksual baik kepada perempuan atau anak di Kota Depok," kata M Rifki Soekarno.
Selain itu, M Rifki Soekarno menjelaskan, aksi ini sedikitnya ada tiga tuntutan yang dilayangkan terhadap Polres Metro Depok, yakni mendukung Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana beserta jajaran yang dalam hal ini Unit PPA agar menindaklanjuti proses penyelidikan dan penyidikan kepada oknum anggota DPRD Kota Depok inisial RK.
Baca Juga: Pebalap Binaan Astra Honda Siap Kibarkan Merah Putih di IATC Buriram Thailand
“Kami juga meminta pihak Polres Metro Kota Depok agar transparan dalam melakukan investigasi dan melibatkan partisipasi publik mengingat terduga pelaku adalah oknum pejabat publik,” ujar M Rifki Soekarno.
Lebih lanjut, kata M Rifki Soekarno, pihaknya juga mendorong agar Polres Metro Depok segera tangkap dan adili oknum anggota DPRD Kota Depok inisial RK.
“Hal ini tentunya sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap korban dan juga publik,” ungkap M Rifki Soekarno.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi lebih lanjut dari polisi atas kasus tersebut. ***