RADARDEPOK.COM – Sebagai kota metropolitan dan penyangga Ibu Kota Jakarta, pembangunan insfrastruktur terus berjalan di setiap sudut Kota Depok. Tentunya, hal ini membuat lahan-lahan pertanian di Kota Depok terus menyusut di Kota Depok.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, lahan pertanian di Kota Depok terus menysuut setiap tahunya, dengan rata-rata sebanyak 10-30 hektar setiap tahunya.
Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Harry Adam Fauzi menjelaskan, saat ini lahan pertanian di Kota Depok tinggal 157, 42 hektar yang tersebar di beberapa kecamatan.
“Jumlah ini termasuk lahan pertanian pada tanaman Holtikultura dan Palawija yang tersisa di Kota Depok,” kata dia.
Harry Adam Fauzi mengatakan, Holtikultura merupakan sebuah tanaman seperti buah, sayur, dan hias, sedangkan palawija adalah salah satu jenis tanaman yang ditanam untuk meningkatkan produksi pangan.
“Untuk tanaman Holtikultura di Kota Depok hanya tersisa sebanyak 19 jenis tanaman saja dengan luas yang berbeda-beda, seperti jagung yang tersisa sebanyak 2 hektar, kacang tanah 1,04 hektar, ubi kayu 9 hektar, ubi jalar 1,07 hektar dan bayam yang tersisa sebanyak 7,22 hektar,” ungkap dia.
Lanjut dia, cabe rawit 1,7 hektar, kancang panjang 0,05 hektar dan kangkung 10,08 hektar, sawi 2,02 hektar, terong 0,06 hektar, alpukat 47,88 hektar, anggur 0,07 hektar, belimbing 16,04 hektar, jambu air 1,16 hektar dan jamu biji sebanyak 5,31 hektar.
Baca Juga: Korban Persekusi Kampanye Melapor ke Bawaslu Kota Depok
“Mangga 0,34, pepaya 0,03 hektar, pisang 0,34, rambutan 2,01. Di Kota Depok yang paling mendominasi adalah Alpukat dan belimbing yang masih terbilang banyak lahanya,” tutur dia.
Harry Adam Fauzi menjelaskan, untuk tanaman lainya seperti ketimun, duku, durian, manggis, melinjo, salak, sawo, sirsak, sukun, buah naga dan lengkeng sudah tidak ada di Kota Depok.
“Walupun ada mungkin hanya beberapa pohon saja yang tidak terdata oleh tim lapangan kami,” ungkap dia.
Lanjut Harry Adam Fauzi, untuk tanaman palawija yakni hanya tersisa padi yang berada di beberapa sawah yang masih ada di beberapa wilayah di Kota Depok. Saat ini sawah hanya tersisa sebanyak 50 hektar.
“50 hektar ini terletak di 3 kecamatan, yakni Sawangan sebanyak 4 hektar, Tapos 40 hektar dan Limo sebanyak 1 hektar,” ujar dia.
Menurut dia, produksi beras yang dihasilkan 50 hektar lahan sawah baku itu hanya mampu memproduksi sekitar 200 ton. produksi beras dari lahan sawah tersisa itu hanya mampu mengcover kebutuhan di wilayah sekitar.