metropolis

Depok Waspada DBD : Sawangan, Pancoranmas, Beji Punya Kasus Terbanyak

Jumat, 15 November 2024 | 11:00 WIB
Salah satu upaya dalam mencegah timbulnya penyakit DBD, yakni memeriksa genangan air di lingkungan. (RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COMMemasuki musim penghujan, masyarakat Kota Depok tidak hanya waspada akan bencana alam yang akan terjadi, seperti banjir, pohon tumbang dan lainya. Melainkan, juga waspada dengan kasus demam berdarah dengue (DBD).

Sebab, selama musim hujan, pastinya terjadi banyak genangan air yang memudahkan jentik nyamuk untuk berkembang, terutama nyamuk penyebab penyakit mematikan atau DBD, yakni Aedes aegypti.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati menjelaskan, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan. Tentunya dengan menjaga lingkungan tempat tinggal agar tetap bersih.

Baca Juga: Netralitas ASN Depok Ugal-ugalan! Camat dan Lurah Kena Tegur Sekda

Jentik nyamuk akan mudah berkembang di tempat-tempat yang tergenang air dan tempat lembab. Maka untuk meningkatkan kewaspadaan dini harus memperhartikan kebersihan lingkungan,” tutur dia kepada Harian Radar Depok, Minggu (14/11).

Umi Zakiati menjelaskan, walaupun berdasarkan data terakhir pada akhir Oktober 2024 mengalami menurunan beberapa pasien DBD dari September 2024, yakni 196 kasus menjadi 187 kasus.

Namun, penurunan ini lebih kecil dari empat bulan lalu yang rata-rata hingga turun ratusan kasus,” ujar dia.

Umi Zakiati mengatakan, pada bulan Mei lalu terdapat 802 kasus dan merupakan yang tertinggi di tahun 2024.

"Kemudian Juni menurun sebanyak 641 kasus, Juli 536 kasus, Agustus 410 kasus, dan kembali turun pada September dengan 196 kasus," jelas dia.

Baca Juga: Selalu Bicara Kelompok! Imam-Ririn Sebut Sebelah Mertuanya Dapat Bimroh dan jadi Sekda Depok, Ayo Adu Program dan Ide

Tetapi, walaupun terdapat penurunan kasus DBD di Kota Depok hingga Oktober 2024. Diharapkan masyarakat tidak mengurangi kewaspadaan dalam mengantisipasi adanya DBD di Kota Depok.

Tetap waspada, saat ini Kota Depok tengah beralih musim dari kemarau menjadi musim hujan, pastinya tempat berkembang biak menjadi banyak,” kata dia.

Umi Zakiati mengatakan, selama 2024 ini terdapat tiga kecamatan yang memiliki kasus DBD tertinggi, yakni Kecamatan Sawangan yang mencapai 747 kasus, Pancoranmas 600 kasus dan Beji 527 kasus.

Ini merupakan wilayah menjadi perhatian Dinkes Kota Depok untuk mengintervensi agar bisa menekan kasus DBD di wilayah tersebut,” ujar dia.

Umi Zakiati mengatakan, kasus kematian yang diakibatkan oleh DBD juga masih berada di angka 10, yang belum bertambah sejak Agustus 2024.

Halaman:

Tags

Terkini