satelit

Mengintip Kolaborasi PC Perisai Depok dan KPU Depok : Dongkrak Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak, Tolak Politik Uang

Minggu, 24 November 2024 | 22:36 WIB
Jajaran PC Perisai Kota Depok dan KPU Kota Depok menunjukan kekompakannya usai kegiatan sosialisasi di Bale Jentera Cafe, Kecamatan Pancoran Mas, pada Sabtu (23/11). (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok bersama Pimpinan Cabang (PC) Perisai Kota Depok menyelenggarakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih pada Pilkada Serentak, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Tahun 2024 di Bale Jentera Cafe, Kecamatan Pancoran Mas, pada Sabtu (23/11).

Laporan : Gerard Soeharly

Ratusan orang yang merupakan anggota, simpatisan dan pengurus PC Perisai Kota Depok mulai memadati halaman Bale Jentera Cafe, Kecamatan Pancoranmas, Sabtu (23/11). Rata rata dari mereka terafiliasi dengan organisasi serumpun Syarikat Islam.

Sebagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), mereka ingin perhelatan pesta demokrasi atau Pilkada Depok 2024 yang jatuh pada 27 November mendatang dapat diikuti seluruh warga Depok.

Baca Juga: Pengurus Baru PC Perisai Depok Resmi Dilantik, Wakil Walikota Depok Titipkan Pesan Khusus

Karena itu, PC Perisai Kota Depok dan KPU Kota Depok bekerjasama untuk mengedukasi masyarakat soal kontestasi Pilkada Depok 2024. Dalam kegiatan itu, peserta yang hadir aktif melontarkan pertanyaan.

Ketua PC Perisai Kota Depok, Muhammad Djody Satriani mengatakan, kegiatan yang diinisiasi KPU Kota Depok itu berjalan dengan lancar, tanpa hambatan berarti.

"Alhamdulillah, acara berjalan sukses dan lancar, kemudian banyak rekan-rekan yang aktif bertanya juga memberikan pendapat mengenai kepemiluan," jelas Muhammad Djody Satriani kepada Radar Depok.

Muhammad Djody Satriani mengatakan, upaya sosialisasi ini terus dilakukan agar tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024 semakin meningkat, terutama kepada generasi muda baik Gen Z dan Gen Milenial di Kota Depok.

Baca Juga: Keren! Perisai Depok Gelar Pra Raker, Pastikan Kader Siap Hadapi Era Globalisasi

Menurut Djody, paparan dari dua narasumber sangat komprehensif. Dia mengatakan, data statistik menunjukan angka pemilih muda di Kota Depok hanya sekitar 55 persen. Hal ini menjadikan Pilkada Serentak dapat dikritisi serta dikaji lebih dalam. Karena, anak muda diharapkan dapat melek politik lantaran berhubungan langsung dengan kehidupan sehari hari. 

"Seperti halnya ketika pemuda nongkrong di kafe bila pajak dinaikkan hal ini dampak dari pemilihan pemerintah yang mereka pilih 5 tahun lalu, maka dari itu pemuda diharapkan lebih objektif, kritis, serta menghindari nilai nilai pragmatisme,  dalam bentuk money politics," papar Muhammad Djody Satriani.

Muhammad Djody Satriani berpesan, hal yang perlu dihindari dalam Pilkada mendatang yakni politik uang. Karena, hal ini rawan terjadi dalam pemilihan, apalagi politik uang selalu laku keras.

"Saya ingat pesan Bang Firdaus (Komisioner KPU Depok) untuk jauhi politik uang, karena hanya akan melanggengkan penguasa yang tidak ingin rakyat cerdas," tandas Muhammad Djody Satriani.

Baca Juga: Geliat Muscab Kedua Organisasi Perisai Depok : Muhammad Djody Satriani Terpilih Kembali, Latihan Kepemimpinan Agenda Urgensi

Halaman:

Tags

Terkini