RADARDEPOK.COM-Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati RW 1, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok memberikan pelatihan Rumah Pangan Lestari (RPL) yang melibatkan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) dan anak usia sekolah.
Adapun, pelatihan RPL itu berlangsung di kediaman Ketua KWT Melati 1 Kelurahan Mekarjaya, Eli Sholihat, terhitung 9-10 Desember 2024. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelatihan P2L yang sebelumnya sudah dilakukan di lokasi yang sama.
Ketua KWT Melati RW 1 Eli Solihat menuturkan, setidaknya dalam setahun ini, pihaknya aktif memanfaatkan pekarangan rumah untuk mengeksekusi kegiatan P2L.
“Sudah sering memanen sayuran seperti sawi, kangkung, pakcoy, dan cabai,yang hasilnya kami bagi-bagikan ke tetangga yang membutuhkan, dan juga beberapa kami jual,” ujar Eli Sholihat.
Baca Juga: Kuatkan Pendidikan Karakter, Kadisdik Depok Resmikan Musala SDN Mekarjaya 21
Nara sumber dari Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukmajaya, Mamik Widiastuti menjelaskan, kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan yang ada di sekitar rumah.
"Sekaligus mengembangkan keterampilan bakat bertani bagi ibu ibu dan anak anak kita agar terhindar juga dari ketergantungan dengan gadget,” ujar Mamik Widiastuti.
Dalam kesempatan itu, Mamik Widiastuti menuturkan, peserta kegiatan diberikan pemahaman serta tips menghindari serangan hama dan penyakit tanaman dengan menggunakan kunyit.
"Kunyit memiliki beberapa fungsi penting dalam kegiatan budidaya pertanian. Fungsinya sebagai antimikroba, jadi dia anti jamur, anti virus, dan anti bakteri. Sudah ada di dalam kunyit itu, dia bisa sebagai pupuk yang bagus untuk tanamannya," tutur Mamik Widiastuti.
Baca Juga: Turnamen Futsal Regas Mekarjaya Depok Beres Dihelat, SDN Abadijaya Tekuk SDN Sugutamu Di Laga Final
Bahkan, jelas Mamik Widiastuti, kunyit juga berfungsi sebagai obat bagi tanaman yang mengalami sakit. Cara pembuatannya cukup mudah, hanya dengan mengolah kunyit menjadi cairan yang disemprotkan kepada bagian daun tanaman.
"Bedanya untuk yang tanaman sayuran daun ini tidak usah terlalu banyak, paling cuma kita berikan dalam bentuk sprayer atau semprotan jadi semprotan dari si daunnya nanti dia tetap turun ke bagian akarnya," beber Mamik Widiastuti.
Cara pembuatannnya, ungkap Mamik Widiastuti, haluskan rimpang kunyit, cuci bersih rimpang kunyit, lalu haluskan menggunakan blender, campurkan hasil blenderan dengan air bersih, lalu diamkan selama beberapa saat agar senyawa aktifnya larut. Kemudian, saring larutan untuk memisahkan ampas.
Baca Juga: KWT RW 1 Mekarjaya Depok Dukung Ketahanan Pangan, Ini yang Dilakukan
"Karena sayuran daun memiliki bagian yang langsung dikonsumsi, penggunaan kunyit dalam bentuk semprotan dengan konsentrasi yang lebih rendah akan lebih aman. Tujuannya adalah agar tidak meninggalkan residu yang berlebihan pada daun," jelas Mamik Widiastuti. ***