RADARDEPOK.COM – Pasca perayaan pergantian tahun 2024 di Kota Depok, menyisakan tumpukan sampah di beberapa titik-titik yang dijadikan pusat keramaian masyarakat saat menyaksikan pesta kembang api.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mencatat volume sampah usai perayaan malam pergantian tahun di Kota Depok diperkirakan mencapai kurang lebih dari 50 ton.
Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan DLHK Kota Depok, Ardan Kurniawan mengatakan, satuan tugas (Satgas) kebersihan DLHK Kota Depok sudah mengangkut semua sampah pada malam pergantian tahun baru di Kota Depok.
Baca Juga: Selamat! 179 Personel Polres Metro Depok Naik Pangkat
“Kami merespon cepat dengan mengerahkan tim Satgas sebanyak 4 Armada untuk mengantisipasi sampah di pergantian tahun, yang disebar di titik-titik keramaian pada malam pergantian tahun baru,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Rabu (1/1).
Ardan Kurniawan mengatakan, sampah tersebut berasal dari beberapa titik keramaian malam pergantian tahun baru, seperti Depok Open Space (DOS), Jalan Grand Depok City (GDC) dan sepanjang jalan Margonda Raya.
“Kami juga sudah mengangkut sampah yang berada pada titik keramaian yang berada di Depok 2,” kata dia.
Baca Juga: Dibuang Pelaku, Golok yang Dipakai untuk Menghabisi Sopir Taksi Online di Depok Akhirnya Ditemukan
Ardan Kurniawan menjelaskan, komposisi sampah di malam pergantian tahun didominasi sampah organik, yang berasal sisa makanan dan sampah non organik dari kemasan dan botol minuman.
“Rata-rata sampah tersebut bekas sisa makanan dan kemasan makanan dan beberapa bekas kembang api,” ungkap dia.
Menurut Ardan Kurniawan, puluhan ton sampah itu langsung dibawa ke TPA Cipayung, Kecamatan Cipayung usai perayaan malam tahun baru. Sehingga, tidak terjadi penumpukan sampah. “Sudah kami langsung akut oleh puluhan satgas usai perayaan malam tahun baru,” ujar Ardan Kurniawan.
Baca Juga: Perbaikan Kantor Kecamatan Limo Selesai, Begini Pesan Walikota Depok
Ardan Kurniawan mengimbau kepada masyarakat Kota Depok untuk dapat mengelola dan memilah sampah dari tingkat rumah, yang bertujuan untuk mengurangi pembuangan sampah ke TPA Cipayung.
“Sebab, saat ini TPA Cipayung sudah mengalami overload yang harus dilakukan pengurangan pembuangan sampah,” tuitur dia.***