RADARDEPOK.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan janji kampanye andalan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mulai berjalan secara bertahap di Kota Depok.
Dapur MBG Kebayunan yang berlokasi di Kecamatan Tapos, Kota Depok, menjadi salah satu mitra Badan Gizi Nasional (BGN), dalam mendistribusikan makan bergizi gratis tersebut. Diawali dengan penyaluran makan yang dilaksanakan di SDN Cilangkap 5 pada Senin (6/1).
Dapur yang diperuntukan untuk memproduksi makan bergizi gratis tersebut, ditotal memiliki lima dapur dalam satu lokasi. Dalam seharinya, Dapur MBG Kebayunan dapat memproduksi 16.203 makan bergizi gratis untuk disalurkan.
Baca Juga: Pemerintah Evaluasi Menu Makan Bergizi Gratis, Susu Bisa Diganti Tahu-Tempe
Dari total 16.203 makanan yang diproduksi tersebut, kemudian didistribusikan ke-39 sekolah dari tingkat PAUD hingga SLTA. Ada juga 39 sekolah penerima manfaat, yang terdiri dari PAUD 2, TK/RA 3, SD/MI 20, SMP/MTS 8, dan SMA/SMK/MA 6.
Selain itu, makan bergizi gratis ini juga akan disebar kepada ibu hamil dan menyusui yang tersebar di Kecamatan Tapos dan Harjamukti.
Salah satu karyawan Dapur MBG Kebayunan, Rita Sugiarti menceritakan pengalamannya menjadi bagian dari program pemerintah tersebut. Sebagai warga setempat, ia mengaku mendapat lowongan pekerjaan ini dari RT di tempat tinggalnya.
Rita Sugiarti mengaku, mulai bekerja di Dampur MBG Kebayunan tersebut sejak Minggu (5/1) malam, tepatnya pukul 21:00 WIB untuk menyiapkan makan bergizi gratis, yang kemudian disalurkan pada Senin (6/1) paginya.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Sudah Berjalan di Depok, Pradi Supriatna : Anak Kita Semakin Sehat dan Kuat
"Awal mula saya bisa kerja di dapur ini tuh dari Pak RT, yang menawarkan untuk mengambil pekerjaan ini, ya karena waktu saya cukup luang akhirnya saya mau," ungkap Rita Sugiarti, Rabu (8/1).
Rita Sugiarti membeberkan, besaran gaji yang diterimanya setiap bulan sebagai salah satu petugas dapur MBG Kebayunan berkisar Rp2 juta. Dalam hal ini, ia bertugas untuk menyusun makanan ke wadah alumunium, sebelum dikirim ke siswa dan ibu hamil di Depok.
"Bulanannya itu kisaran Rp2 jutaan per bulan. Katanya sih kerja 5 tahun, tapi saya juga tidak tahu sampai kapan. Mungkin selama Pak Prabowo menjabat ya," kata Rita Sugiarti.
Selaku pekerja Dapur MBG Kebayunan, Rita Sugiarti berharap, program ini terus berkelanjutan. Sebab, program andalan Presiden Prabowo Subianto ini dinilai sangat mempengaruhi perekonomian warga sekitar, khususnya petani dan peternak di lingkungannya.
"Semoga program ini berkelanjutan. Karena ini sangat membantu masyarakat yang belum memiliki pekerjaan juga,” tandas Rita Sugiarti. ***