Selama setahun menjabat sebagai Kepala Sekolah, Kamsiyatun merasa mendapat banyak bimbingan dari para guru senior yang berpengalaman.
Baca Juga: Air Kerap Luber ke Jalan, Drainase di Jalan Pemuda Depok Mau Dinormalisasi
“Saya banyak belajar dari guru-guru senior di sekolah ini, mereka menjadi teladan dan pendamping yang sangat mendukung selama saya menjalani tugas sebagai kepala sekolah,” kata Kamsiyatun.
Kamsiyatun merasakan manfaat berkonsultasi dengan para guru senior dalam pengambilan keputusan dan kebijakan sekolah.
Dalam hal ini, keterbatasan anggaran dan sumber daya menjadi masalah yang dimiliki SDN Baktijaya 6, meskipun memiliki lahan yang cukup luas, hanya memiliki sekitar 165 siswa. Sebagian besar siswa berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi menengah ke bawah.
“Karena keterbatasan anggaran, kami jarang mengadakan kegiatan yang berbayar. Sebagian besar kegiatan yang kami lakukan didanai oleh orang tua murid, komite sekolah, dan korlas,” tutur Kamsiyatun.
Keterbatasan sumber daya ini juga berdampak pada kegiatan-kegiatan sekolah. Beberapa waktu lalu, sekolah ini mengadakan outing class dengan menyewa angkutan kota (angkot) untuk berkeliling wilayah Sukmajaya.
“Begitu pula untuk kegiatan latihan Pramuka, yang diadakan di Jalan Merdeka, mengingat terbatasnya fasilitas yang ada di sekolah,” kata dia.
Kamsiyatun berharapSDN Baktijaya 6 dapat mendapatkan dukungan lebih banyak, baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam mendukung siswa inklusi.
Baca Juga: Wisata Keberagaman dan Posyandu Masuk Program Prioritas Kelurahan Rangkapanjaya Baru Depok
“Saya berkomitmen untuk terus berusaha menjadikan sekolah ini lebih baik, ramah anak, dan ramah lingkungan, agar semua anak, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus, dapat berkembang dengan optimal,” tutur Kamsiyatun. ***