RADARDEPOK.COM - Program Asta Cita yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto membawa visi dan misi strategis yang bertujuan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Alumni Cipayung Plus, Adnan Saputra menilai, salah satu kota yang dapat merasakan manfaat besar dari implementasi Asta Cita adalah Kota Depok. Sebagai salah satu kota penyangga Jakarta dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Depok memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh dengan dukungan kebijakan dari Asta Cita.
Adnan Saputra menuturkan, salah satu elemen kunci dalam program Asta Cita adalah pemberdayaan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kota Depok, dengan ribuan pelaku UMKM, memiliki peluang besar untuk mendapatkan manfaat dari program ini.
“Asta Cita memberikan prioritas dalam pengadaan barang dan jasa dari UMKM, serta dukungan pembiayaan dan pelatihan wirausaha. Hal ini akan mendorong lebih banyak pelaku UMKM di Depok untuk berkembang, memperluas jaringan pasar, dan meningkatkan daya saing mereka,” terang Adnan Saputra kepada Radar Depok, Kamis (13/2).
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BPS hingga tahun 2023, beber Adnan Saputra, tercatat UMKM yang berada di Kota Depok berjumlah 15.180, meningkat dari sebelumnya pada tahun 2022 berjumlah 11.249, terjadi peningkatan yang signifikan, dan tentu saja perlu didukung oleh Pemerintah baik Pemerintah Republik Indonesia, maupun pemerintah kota Depok itu sendiri.
Selain itu, program ini juga mengedepankan digitalisasi UMKM, memberikan akses yang lebih mudah bagi pelaku usaha kecil di Depok untuk memasarkan produk mereka melalui platform digital, baik lokal maupun internasional.
“Hal tersebut sesuai dengan penyampaian oleh Wakil Walikota Terpilih, Chandra Rahmansyah yang menyampaikan bahwa UMKM adalah pijakan penting untuk membangun perekonomian masyarakat Kota Depok,” beber Adnan Saputra.
Adnan Saputra melanjutkan, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, Mohamad Thamrin dalam kesempatannya, juga telah menyampaikan bahwa Kota Depok tengah menyusun Peraturan Wali Kota (Perwal) terkait titik-titik pemasaran bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di setiap kecamatan dan kelurahan.
“Tentu saja hal tersebut dapat menjadi angin segar yang dapat mendukung kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Indonesia sendiri,” jelas Adnan Saputra.
Adnan Saputra menerangkan, Asta Cita menyoroti pentingnya pengembangan infrastruktur untuk memperlancar mobilitas dan konektivitas antar wilayah. Di Kota Depok, yang terus berkembang pesat, pembangunan infrastruktur yang lebih baik akan mempercepat proses ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Peningkatan transportasi publik, akses jalan, dan konektivitas digital menjadi langkah penting untuk mempermudah aksesibilitas bagi warga Depok dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca Juga: Perseteruan PT Wira Kharisma Properti Dengan Konsumen Perumahan Taman Melati Primer Tuntas
“Tujuan lain program Asta cita adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan vokasi,” jelas Adnan Saputra
Di Kota Depok, yang memiliki banyak institusi pendidikan tinggi dan masyarakat yang aktif mencari peluang kerja, harapannya program ini dapat meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, khususnya di sektor teknologi, industri kreatif, dan manufaktur. Dengan keterampilan yang lebih baik, warga Depok akan memiliki akses ke pekerjaan yang lebih berkualitas dan berdaya saing tinggi.
“Terdapat fakta yang menunjukkan bahwa saat ini Kota Depok termasuk dalam kota yang dinilai abai terhadap masyarakatnya, khususnya dibidang pendidikan. Dimana jumlah sekolah negeri di Kota Depok belum dapat mengakomodir masyakat depok secara keseluruhan,” kata Adnan Saputra.