RADARDEPOK.COM – SMP negeri 34 Depok memiliki caranya terdiri dalam memperingati hari peduli sampah nasional (HPSN) 2025. Yaitu, dengan mengajak sejumlah siswanya untuk melakukan aksi bersih-bersih Sungai Ciliwung.
Sebab, gedung sekolah yang berada di Jalan Karya Bakti, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji ini, berbatasan langsung dengan Sungai Ciliwung dan dijadikanya sebagai kearifan lokal.
Wakil Kepala SMPN 34 Depok bidang kesiswaan, Taefur Yulianto menjelaskan, Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas air, melestarikan ekosistem, dan membangun kesadaran peserta didik dan masyarakat sekitar terhadap pentingnya menjaga kebersihan sungai.
Baca Juga: SMPN 16 Depok Gembleng Calon Pemimpin, Ini Tujuannya!
“Ini merupakan sebagai langkah awal untuk membangun kesadaran dalam menjaga lingkungan di Sungai Ciliwung, dengan melaksanakan kegiatan aksi bersih-bersih,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Jumat (21/2).
Taefur Yulianto mengatakan, kegiatan ini juga sebagai bagian kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’, yang sedang berlangsung di SMPN 34 Depok.
“Ini merupakan bagian atau rangkaian kegiatan P5 SMPN 34 Depok, dalam upaya menjaga lingkungan,” tutur dia.
Baca Juga: Osis SMPN 30 Depok Dilantik, Kepsek Agus: Harus Jadi Suri Tauladan
Taefur Yulianto menjelaskan, kegiatan ini diikuti sebanyak 165 siswa-siswi yang berasal dari kelas 7 SMPN 34 Depok dan didampingi oleh sejumlah guru, dengan tugas pembersihan di berbeda-beda lokasi.
“Siswa kelas 7 putri melakukan pembersihan di Taman Pondok Cina, sementara siswa kelas VII putra membersihkan bantaran Sungai Ciliwung yang terletak tidak jauh dari sekolah,” ungkap dia.
Taefur Yulianto berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran siswa dan pentingnya membuang sampah pada tempatnya serta menjaga kelestarian lingkungan.
Baca Juga: Gelang Ajar Cari Pembina Pramuka Berprestasi di Pancoranmas Depok
“Semoga dengan aksi ini, masyarakat semakin sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Ini juga menjadi sarana mengedukasi dan memberikan semangat untuk menjaga lingkungan sekolah,” kata dia.***