“Ini tidak lepas dari kebiasaan kita sebagai bangsa. Gotong royong adalah warisan budaya kita yang harus kita lestarikan. Oleh karena itu, saya minta Camat, Lurah, dan lingkungan RW untuk bekerja maksimal dalam gotong royong, seperti mengecek kondisi lingkungan dan mendukung warga yang membutuhkan,” Supian Suri.
Di lokasi yang sama, Pemilik Rumah Rusak, Bayu Vantoni menjelaskan, rumahnya rusak akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada Senin (3/4/2025) pukul 11.30 WIB. Sehingga Membuat rumah hancur.
“Kronologisnya ya, kita sudah persiapkan untuk segala kemungkinan banjir. Jadi, kita sudah angkat semuanya. Tapi akhirnya nggak tertahankan, air jebol juga karena air bah besar,” tutur Bayu saat dikonfirmasi Radar Depok.
Baca Juga: Tempat Bukber Luas di Depok Bisa Ngadain Berbagai Acara dari Arisan, Meeting, hingga Weeding
Adapun dampak dan kerusakan, Bayu menyebutkan, mengalami luka ringan bersama sang Istri, serta mengalami kerusakan materil berupa handphone dan laptop yang terguyur air bah.
“Luka istri, ya sobek kulit, luka dalam. Kebentur, seperti itu. Alhamdulillah anak-anak dan mertua saya aman, kalau kerusakan handphone dan laptop rusak terkena air,” beber Bayu.
Untuk sementara waktu, Bayu bersama keluarganya tinggal di kontrakan yang terletak di dekat lokasi bencana, tepatnya di pinggir Jalan Raya Sawangan.
“Aktifitas saya selama barang-barang yang bisa diselamatkan, saya angkut ke atas. Saya juga mengajar di SD Negeri 03 Serua. Jadi selama libur, saya angkut barang-barang ke tempat yang lebih aman,” ujar Bayu.
Bayu turut mengapresiasi kepada Pemerintah Kota Depok atas bantuan yang diberikan dengan cepat, sebab upaya nyata ini memang menjadi harapan warga yang terdampak.
“Terima kasih atas bantuannya, atas perhatian dan kasih sayangnya kepada warga. Sudah dijenguk, Alhamdulillah sekali. Mudah-mudahan bantuan yang kami terima segera direalisasikan,” harapnya.***
Jurnalis : Risky Dwi Lestari