RADARDEPOK.COM – Alam di Kota Depok mengamuk. Hujan deras yang mengguyur berjam-jam selama dua hari, Senin-Selasa (3-4/3) mampu membuat panik warga.
Kepungan banjir dan longsor, mengakibatkan ribuan rumah teredam yang tersebar di sejumlah titik di Depok. Dampaknya, 935 jiwa atau 370 Kepala Keluarga (KK) terpaksa harus dievakuasi.
Banjir terparah terjadi di perumahan Sawangan Asri, Kelurahan Kedaung, Sawangan, Depok. Ada sekira 40 rumah terendam dan ketinggian air 1,5 meter. Selain di Sawangan Asri, banjir juga merendam puluhan rumah di RT1/2 Kelurahan Pondok Cina, Beji.
Baca Juga: Pelayanan di Kantor Pemerintah Kota Depok Sampai Jam 2 Siang, ASN Masuk Kerja Pukul 06:30 WIB
Berdasarkan data kumulatif, saat ini ada 78 titik banjir disusul 10 titik longsor. Peristiwa ini juga menyebabkan delapan hewan ternak warga hanyut. Lima ekor diantaranya kambing sedangkan tiga ekor lainnya sapi.
Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Damkar Kota Depok, Nadelia menerangkan, data yang dikumpulkan sejak Senin hingga Selasa, mencatat terdapat 78 titik terdampak banjir dan 10 titik terdampak longsor.
“Titik banjir dan longsor ini, kami kumpulkan atas dasar laporan dari masyarakat. Baik secara langsung maupun yang didapat dari media sosial,” terang Nadelia kepada Radar Depok, Selasa (4/3).
Baca Juga: Dewan Usul Kewenangan SMA dan SMK Ditarik ke Kota Depok
78 titik lokasi banjir tersebut memiliki ketinggian yang bervariasi, ungkap Nadelia, mulai dari ketinggian 15 hingga 300 sentimeter (cm). Sedangkan untuk longsor yang terjadi bisa mencapai panjang 7 meter.
“Banjir 300 cm itu terjadi di Kelurahan Pondok Cina. Kemudian, untuk bencana longsor dengan panjang 7 meter itu terjadi di Perumahan Dpalace RW6 Kalimulya,” terang Nadelia.
Berkaitan dengan kerugian yang terjadi, Nadelia mengatakan, hal itu sedang dalam proses pengumpulan data. Sehingga, pihaknya belum bisa memaparkan jumlah total kerugian imbas peristiwa yang terjadi.
Baca Juga: Imigrasi Depok Deportasi Tiga WNA dari Yaman, Turki dan Terakhir India
“Untuk sementara ini belum ada update terbaru, sedang dalam proses pendataan,” kata Nadelia.
Di sisi lain, Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Depok tengah melakukan asesmen, terhadap warga yang terdampak banjir di sejumlah wilayah Kota Depok. Berdasarkan data yang tercatat per 4 Maret 2025, terdapat 370 KK dengan jumlah 935 jiwa yang berhasil di asesmen.
Tak hanya sekadar asesmen jumlah korban yang terdampak saja, tetapi Tagana bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok juga menyalurkan bantuan, terhadap sejumlah korban yang terdampak bencana.
Artikel Terkait
Dua Juta Tabung Gas Elpiji Siap Penuhi Kebutuhan Warga Depok Sepanjang Ramadan
Bendungan Katulampa Siaga 1, Warga Depok Diminta Waspada Banjir
Siap-siap! Pejabat Warisan Idris Dimutasi Walikota Depok Supian Suri, Partai Pengusung Bilang Begini
Kompak! Forkopimda Depok Larang Sahur On The Road, Bakal Patroli di 11 Kecamatan
DKUM Depok Siapkan 1.000 Sertifikasi Halal Gratis, Begini Cara Daftar dan Syaratnya!
ASN Depok Kerja 32 Jam Seminggu Selama Ramadan
Kilas Kasus Covid 19 Pertama Masuk Indonesia di Kota Depok: Lima Tahun Berlalu, Dua Penyintas Sehat dan Punya Sanggar