RADARDEPOK.COM-Proyek pembangunan water tank gagasan PT Tirta Asasta Kota Depok (perseroda) yang telah berlangsung sejak 2021, mendapatkan perhatian langsung Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah.
Selasa (11/3), Chandra Rahmansyah dan jajaran Pemkot Depok melakukan pengecekan ke lokasi pembangunan water tank tersebut di Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Apalagi, proyek yang menelan biaya Rp32 miliar tersebut mendapatkan aksi penolakan dari warga setempat yang khawatir akan keberadaan water tank di wilayah tersebut.
Chandra Rahmansyah mengungkapkan, penolakan tersebut merupakan salah satu masalah yang dihadapi di Kota Depok. Dengan begitu, pihaknya telah melakukan diskusi langsung dengan warga di lapangan.
Sebagai solusi, warga dipersilahkan untuk merekomendasikan konsultan independen agar bersama-sama menilai aspek keamanan proyek water tank tersebut.
"Nanti ada hasil dari Lemtek UI dan juga konsultasi dengan PDAM. Kami akan cari jalan tengah, dan jika perlu, melibatkan konsultan independen untuk kajian bersama," jelas Chandra Rahmansyah.
Chandra Rahmansyah meminta, agar warga membuat surat secara resmi guna keberlanjutan permintaan warga terhadap proyek water tank tersebut.
"Nah tadi kami sudah minta warga untuk bersurat secara resmi kepada pemerintah kota, baru nanti kita akan kaji," ujar Chandra Rahmansyah.
Chandra Rahmansyah mengatakan, beberapa fakta terkait proyek ini, salah satunya laporan mengenai pondasi water tank yang diduga miring.
"Kami akan meminta konsultan untuk melakukan audit terkait hal ini," kata Chandra Rahmansyah.
Lebih lanjut, Chandra Rahmansyah menuturkan, tidak menutup kemungkinan untuk melakukan relokasi proyek, jika diperlukan.
"Ketika kemungkinan relokasi ada, kemungkinan tetap di sini juga ada. Intinya nanti melalui kajian yang komprehensif dan dibahas bersama-sama antara masyarakat, pemerintah kota dan juga pihak PDAM sendiri," kaya Chandra Rahmansyah.
Meskipun begitu, Chandra Rahmansyah menjelaskan, proyek water tank tersebut sangat penting untuk meningkatkan cakupan air bersih di Depok, yang saat ini baru mencapai 21 persen.