RADARDEPOK.COM – Jika ingin berbuat baik pasti ada jalannya. Nah, inilah yang dilakukan Kelurahan Pangkalanjati, Cinere, Depok. Dengan menyebar kupon sebesar Rp5 ribu.
Setiap warga bisa ikut andil berbagi bersama dengan yatim piatu. Bertempat di pelataran Kantor Kelurahan Pangkalanjati, sedikitnya 105 yatim piatu dapat santunan, Senin (24/3).
Ketua Panitia Santunan Pangkalanjati, Fuad Nuary menjelaskan, selama hampir sebulan kupon Rp5.000 disebar ke tiap RT Se-Pangkalanjati.
Kupon itu bertuliskan Rp3.000 buat yatim piatu dan Rp2.000 infak. Selain dari kupon, pihaknya juga menerima sumbangan dari masyarakat.
Dari dana tersebut, kata Fuad Nuary, berhasil menyantuni 105 yatim piatu dan buka bersama di depan Kantor Kelurahan Pangkalanjati. Maksud dari infak Rp2.000, untuk sewa panggung dan membeli makanan buka bersama.
“Semuanya transparan buat berbagi bersama. Alhamdulillah warga Pangkalanjati semuanya ikut andil. Setiap yatim piatu mendapatkan santunan Rp150 ribu,” jelas Fuad Nuary yang juga menjabat Ketua Karang Taruna Pangkalanjati, Senin (24/3).
Menurut Fuad Nuary, santunan kali ini jumlah yatim piatunya terbanyak dari tahun sebelumnya yang hanya 10 anak. Fuad merasa bersyukur di bulan yang penuh berkah ini warga Pangkalanjati tergugah dan berlomba-lomba ingin berbuat kebaikan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang mau menyumbangkan rezekinya untuk terselenggaranya acara ini,” tegas dia.
Sementara, Lurah Pangkalanjati, Tarmuji mengungkapkan, pemuda Pangkalanjati selalu ada saja terobosannya. Sebelum terlaksana, karang taruna menjelaskan cara menarik pendanaanya.
Baca Juga: 31 Warga Duren Mekar Depok dapat bantuan Sembako dari Program Sera, Yuk Intip Paketnya
Ternyata, memang kupon tersebut dari warga untuk warga berkahnya. Adanya hal tersebut, pihak kelurahan sangat mendukung kegiatan positif tersebut.
“Saya sebagai lurah mengucapkan terimakasih kepada karang tarunan yang terus memberikan manfaat. Saya juga ucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah mau menyumbangkan buat anak yatim piatu,” tandas Lurah Tarmuji.***
Jurnalis: Risky Dwi Lestari