RADARDEPOK.COM-Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sebuah rumah makan yang diduga belum mengantongi izin di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Sabtu (19/4).
Dalam sidak ini, Chandra Rahmansyah turut didampingi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP).
Adapun, sidak ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan terkait dugaan pelanggaran perizinan rumah makan yang telah beroperasi selama dua tahun tersebut.
"Tempat ini, berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Perizinan, ternyata belum memiliki IMB," ujar Chandra Rahmansyah.
Chandra Rahmansyah meminta, pihak yang telah melanggar aturan untuk tidak berkelit, dan mencari alasan lain melalui isu yang tidak relevan.
"Saya mengimbau kepada pihak-pihak yang memang melanggar aturan, tidak membuat IMB, sudah tidak usah berkelit ke sana ke mari. Apalagi menimbulkan isu-isu lain seperti isu tenaga kerja atau hal lainnya, itu sangat tidak bijak," pinta Chandra Rahmansyah.
Karena itu, Chandra Rahmansyah mengingatkan, masyarakat untuk tidak termakan narasi yang menyesatkan terkait isu penyerapan tenaga kerja yang kerap diangkat sebagai pembenaran terhadap pelanggaran perizinan.
"Jangan publik dibohongi atau dibuat sesat dengan hal-hal seperti itu. Contohnya, isu tenaga kerja sekarang sedang diangkat seolah-olah kita tidak peduli," beber Chandra Rahmansyah.
Seharusnya, kata Chandra Rahmansyah, penyerapan tenaga kerja itu harus dibarengi dengan ketaatan terhadap aturan, terutama yang berdampak pada lingkungan dan ekosistem.
"Pernahkah dihitung berapa jumlah orang yang akan kehilangan pekerjaan akibat kerusakan lingkungan, atau bencana dibandingkan dengan jumlah pekerja yang mereka serap, yang mungkin hanya puluhan," tutur Chandra Rahmansyah.
Lebih lanjut, Chandra Rahmansyah menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak akan mentolerir pelanggaran aturan, termasuk terkait perizinan bangunan.
"Jangan coba-coba mengajari kami soal urusan penyerapan tenaga kerja. Kami tahu mana yang benar dan mana yang menyesatkan," tandasnya. ***