RADARDEPOK.COM - Tanggal 23 April ditetapkan oleh UNESCO sebagai Hari Buku Sedunia (World Book Day). Peringatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat membaca buku.
Pegiat literasi di Kota Depok, Ahmad Soleh, mengajak masyarakat untuk menanamkan kebiasaan membaca buku. Hal ini menurut dia merupakan langkah konkret untuk membangun generasi masa depan yang berdaya.
Pria yang akrab disapa Soleh ini mengatakan bahwa minat baca masyarakat Indonesia saat ini masih belum menggembirakan. Sebab itu, masyarakat, terutama generasi muda, perlu membiasakan kegiatan membaca buku dalam kehidupan sehari-hari.
“Generasi muda harus membiasakan diri membaca buku. Kita harus yakin bahwa pembiasaan membaca buku itu merupakan kebiasaan baik, yang akan membangun peradaban masa depan lebih baik. Jangan biarkan anak muda berjarak dengan buku,” ujar pendiri Penerbit Irfani ini.
Dia juga menegaskan bahwa peringatan Hari Buku Sedunia (World Book Day) menjadi momentum refleksi untuk kembali menanamkan kecintaan terhadap buku.
Baca Juga: Penyidikan Dugaan Asusila Anggota DPRD Tetap Jalan, RK Masih Terima Gaji
“Dengan buku kita berdaya. Karena buku merupakan sumber ilmu pengetahuan, bahan belajar, membaca buku tidak hanya melatih kita memahami kata-kata, tetapi juga narasi, wacana, yang dapat membuat kita dapat menemukan makna dan kearifan,” ujarnya.
Apalagi, dia menyatakan, di era informasi ini hoaks atau berita bohong sangat mudah tersebar.
“Musuh besar kita di era informasi ini adalah kebohongan. Bahkan, kebohongan dan kebenaran itu hari ini sudah sulit dibedakan, makanya kita harus melatih diri dengan membiasakan membaca, agar tidak mudah terbawa arus informasi palsu,” ungkapnya.
Membaca buku, kata dia, mengajarkan kita untuk lebih teliti dan cermat dalam mencerna informasi. Bahkan, ada buku-buku yang meningkatkan daya analitis, kepekaan, dan imajinasi. “Misalnya buku-buku referensi dan keilmuan, bahkan buku fiksi itu ada manfaatnya jika kita membacanya dengan pemahaman,” kata dia.
Baca Juga: Pabrik Dimsum Klawing di Curug Depok Tanpa Izin Bisa Beroperasi, Warga Keluhkan Bau dan Kebisingan
Dia juga mengungkapkan bahwa kegiatan membaca buku juga menjadi salah satu bentuk penghargaan kepada para penulis, editor, semua yang terlibat di penerbitan.
“Ciri masyarakat berperadaban itu menghargai ilmu, sebab itulah kita harus menghargai orang-orang beilmu dengan membaca buku-bukunya, mendaras pemikirannya,” ungkap pria yang juga seorang penulis ini. ***