RADARDEPOK.COM-Walikota Depok, Supian Suri mengusulkan warga Kampung Baru, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis untuk mengikuti program 3 juta rumah yang diluncurkan Pemerintah Pusat, atau besutan Presiden Prabowo Subianto.
Usulan itu disampaikan Supian Suri saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Gubernur Jawa Barat di Balaikota Depok, Ja;lan Margonda Raya, Kecamatan Pancoranmas, Selasa (29/4).
Menurut Supian Suri, usulan itu ditujukan agar warga Kampung Baru, Kelurahan Harjamukti dapat memiliki identitas. Dengan begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dapat mengontrol.
Sehingga, kata Supian Suri, pemerintah dapat melakukan pengawasan agar peristiwa pembakaran mobil polisi seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, maupun tindakan kriminal lainnya dapat diminimalisir.
“Prioritasnya, kami harapkan ya buat warga yang selama ini menempati atau tinggal di Kampung Baru, sehingga mereka akan punya identitas, kami akan bisa mendata, kami akan bisa mengontrol,” ungkap Supian Suri.
Lebih lanjut, kata Supian Suri, meskipun program 3 juta rumah itu diprioritaskan untuk warga Kampung Baru, namun tetap membuka peluang bagi warga lainnya untuk menempati hunian tersebut.
“Sehingga dengan di situ yang akan menikmati area itu bukan hanya sekelompok orang saja, tapi akan banyak pihak,” jelas Supian Suri.
Selanjutnya, beber Supian Suri, hunian 3 juta rumah itu merupakan salah satu bentuk nyata kehadiran pemerintah untuk mengatasi berbagai persoalan sekaligus.
“Jadi 1,5 hektar itu milik Pemkot Depok, lalu ada tanah seluas 3,5 hektar milik Sekretariat Negara,” ujar Supian Suri.
Tadinya, ungkap Supian Suri, lahan itu akan dibangun SMKN 3 Depok, hanya saja sejumlah kendala yang ada membuat pembangunan tersebut tidak dapat berlanjut.
“Kavling Pertamina juga ada di situ, digunakan dan dimanfaatkan warga di sama yang sampai saat ini tidak punya identitas,” tandas Supian Suri. ***