RADARDEPOK.COM–Keberadaan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kota Depok, tentunya menjadi salah satu sorotan prioritas Pemkot Depok dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Hal ini disampaikan langsung Walikota Depok, Supian Suri saat menghadiri kegiatan silaturahmi bersama kepala dan guru Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kota Depok, di Jalan Perumahan Permata Regency, yang terletak di Jalan Raya Citayam, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung.
Baca Juga: Sinopsis Film Shotgun Wedding, Kisah Pernikahan Berubah Jadi Aksi Penyelamatan Penuh Kejutan!
Supian Suri mengatakan, pihaknya telah mendengarkan berbagai aspirasi dan kebutuhan yang diperlukan dalam menangani ABK di setiap SLB yang ada di Kota Depok. Nantinya, agar bisa diselaraskan dengan program yang akan dijalankan Pemkot Depok.
“Hari ini kita mendengarkan kebutuhan yang diperlukan SLB se-Kota Depok, agar kami bisa mengambil kebijakan yang tepat dalam membantu menangani ABK yang berada di Kota Depok,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Selasa (6/5).
Baca Juga: Jalani Verifikasi Lapangan, SMPN 26 Depok Optimis Lolos Adiwiyata
Tak hanya pada masa pendidikan saja, Supian Suri menegaskan, Pemkot Depok bakal memperhatikan ABK hingga lulus sekolah. Bahkan, hingga memiliki lapangan perjaan yang diperuntukan khusus ABK.
“Kami juga ingin menjadikan para ABK ini, bisa mandiri dengan upaya bekerjasama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kota Depok, guna bisa memberikan pelatihan keterampilan yang disukai,” kata dia.
Saat ini, kata Supian Suri, sudah banyak ABK di Kota Depok yang memiliki keterampilan yang luar biasa. Sehingga, bisa menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan bisa digunakan kepada masyarakat.
“Kami mempersilakan hasil karya ABK ini bisa di jual belikan pada event Car Free Day (CFD) dan Pemkot Depok akan menyiapkan satu stand untuk itu,” ungkap dia.
Baca Juga: Hadir dengan Cita Rasa Kuliner Betawi dan Sunda, Inilah Rumah Makan Saung Babeh di Tangerang
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SLB Kota Depok, Cornelia Dewi menjelaskan, keberadaan SLB di Kota Depok perlu adanya perhatian dari Pemkot Depok. Salah satunya adalah kurangnya tenaga pendidik.
“Saat ini masalah kami adalah kekurangan tenaga pengajar ABK di setiap SLB di Kota Depok dan tadi sudah kami sampaikan kepada Walikota Depok,” kata dia.
Cornelia Dewi mengatakan, jumlah ideal guru pada setiap SLB adalah 5 murid dengan satu guru. Namun, saat ini perbandinganya adalah 1 guru bisa mengajar 17 siswa sekaligus.