RADARDEPOK.COM-Kekerasan dapat terjadi kepada siapa saja, termasuk pada penyandang disabilitas. Anak dan remaja disabilitas rentan menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual.
Melihat masalah tersebut, membuat Tim Pengabdian Masyarakat dari UPN Veteran Jakarta yang diketuai oleh Chahya Kharin Herbawani serta didukung anggota Utami Wahyuningsih, Ulya Qoulan Karima, Een Kurnaesih, Dona Presilia Putri, Tiara Kusumastuti, Alya Devia Nashiroh, Clarissa Mahardieka, dan Mutia Apriliyani melakukan edukasi secara nyata.
Sehingga UPN Veteran Jakarta lakukan penjangkauan anak remaja disabilitas melalui edukasi kesehatan reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual bagi murid-murid SLB-BC Manunggal Bhakti, Depok pada 6 Agustus 2024.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UPN Veteran Jakarta, Chahya Kharin Herbawani mengatakan, kegiatan ini terdiri dari pre-test, pemberian materi terkait kesehatan reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual, games dan post-test. Total ada 49 murid yang mengikuti dengan antusias.
“Pada sesi kesehatan reproduksi, murid-murid diajak untuk mengenali pengertian sehat dan perubahan fisik saat pubertas, seperti pertumbuhan payudara, munculnya jerawat, hingga tentang mimpi basah dan menstruasi,” jelas Chahya Kharin Herbawani dalam keterangan resmi yang diberikan kepada Radar Depok.
Baca Juga: Ilham Habibie Soroti Pentingnya Kebersamaan Tuk Kuatkan Toleransi Antar Umat Beragama
Untuk membuat setiap murid senang dan edukasi di terima secara efektif, Tim Pengabdian Masyarakat UPN Veteran Jakarta membalut kegiatan dengan menarik. Seperti menggunakan dengan media boneka, rompi alat reproduksi dan penayangan materi.
Setelah itu, Tim Pengabdian Masyarakat UPN Veteran Jakarta melanjutkan kegiatan dengan materi tentang pencegahan kekerasan seksual.
“Pada sesi ini, murid-murid dijelaskan tentang bagian tubuh mana yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain hingga apa yang harus dilakukan jika ada orang yang ingin menyentuh atau melihat organ intim kita,” jelas Chahya Kharin Herbawani.
Tak hanya itu, Murid-murid juga diajak untuk mempraktikkan dan bermain peran jika mereka dalam kondisi tersebut. Seluruh peserta sangat antusias dan aktif mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini.
“Kegiatan ini kami lakukan guna salah satu wujud kepedulian kita terhadap isu kekerasan pada anak dan remaja disabilitas. Penyandang disabilitas harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual, karena kita semua memiliki hak untuk hidup sehat dan terbebas dari kekerasan,” ungkap Chahya Kharin Herbawani.
Tim Pengabdian Masyarakat UPN Veteran Jakarta, berharap kegiatan edukasi yang dilakukan secara langsung ini dapat membekali anak dan remaja disabilitas untuk terhindar dari kekerasan seksual.***
Artikel Terkait
UPN Veteran Jakarta Kolaborasi dengan Kelurahan Kedaung Laksanakan Kampung Caraka
UPN Veteran Jakarta Berikan Pendampingan Pembuatan Keripik Tempe di Ponpes Sirajussa'adah Limo Depok
Dosen UPN Veteran Jakarta Dampingi SPP IRT di Kota Depok : Bentuk Pengabdian Pada Masyarakat
UPN Veteran Jakarta Daftarkan Perseroan Perorangan Pelaku Usaha
Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Adakan Seminar Perlindungan Hak Cipta di RPTRA Malinjo