RADARDEPOK.COM-Yayasan Tunas IBLAM bersiap menghadapi perkembangan dan perubahan di dunia pendidikan, khususnya dalam tantangan globalisasi.
Hal itu dilakukan Yayasan Tunas IBLAM dalam upaya menyajikan pendidikan berkualitas, bermakna dan siap bersaing sehingga berkomitmen menjadi satuan pendidikan bilingual school.
Komitmen yang dibangun bersama partner GSE-Pearson untuk menyiapkan pendidikan bertaraf Internasional.
Direktur sekolah, Fatimah Ratna Wijayanthi menyampaikan bahwa Sekolah Tunas IBLAM telah melakukan riset selama kurang lebih 2 tahun untuk memutuskan menjadi bilingual School.
Sehingga dengan keyakinan dan komitmen Yayasan Tunas IBLAM menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan partner GSE-Pearson.
"Alhamdulilah, Yayasan Tunas IBLAM resmi menjalin kerja sama dengan Pearson, lembaga pendidikan internasional terkemuka melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)," jelas Fatimah Ratna Wijayanthi kepada Radar Depok.
Fatimah menerangkan bahwa ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan menyiapkan peserta didik mampu menghadapi tantangan global yang terus berkembang. Hal ini penting dilakukan sebagai upaya pengembangan lima pilar pada sekolah Nasional bernilaikan Islam.
Bersama GSE (Global Scale of English) mulai tahun ajaran 2025-2026 Fatimah berharap peserta didik memiliki waktu lebih banyak dan belajar bahasa Inggris lebih mendalam untuk meningkatkan keterampilan peserta didik.
Bukan hanya keterampilan bahasa Inggris tetapi Yayasan tunas IBLAM juga berkomitmen fokus pada pendidikan karakter, sebagai modal utama membentuk perilaku peserta didik yang berakhlak mulia.
Baca Juga: Keren! Kampus IBLAM Jaring Bibit Unggul Lewat Turnamen Basket Antar SMA
"Langkah strategis ini merupakan bagian dari visi yayasan Tunas IBLAM dalam membentuk generasi unggul, berwawasan global, dan berakhlak mulia, pungkas Direktur Sekolah Tunas IBLAM***