RADARDEPOK.COM-Bengkel motor kedapatan menjual Minuman keras (Miras) oplosan. Alhasil Unit Reskrim Polsek Beji mengamankan sekitar 30 botol sekaligus montir bengkel yang berlokasi di Jalan Raya Tanah Baru, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, Minggu (29/6).
Prosesi berlangsung, saat patroli libur panjang akhir pekan yang dipimpin langsung Kapolsek Beji, Kompol Josman Harianja.
Baca Juga: Siap Temani Malam Liburan! Saksikan Film Spider-Man: Homecoming di Bioskop Trans TV Malam Minggu Ini
Kapolsek Beji, Kompol Josman Harianja menuturkan, pihaknya menjelaskan informasi berdasarkan dari masyarakat yang melapor ke Polsek terkait oknum bengkel penjual miras tersebut.
“Tiap malam minggu kerap banyak didatangi muda-mudi,” tutur Kompol Josman Harianja kepada Radar Depok.
Baca Juga: Heboh! Seharian Depok Rasa Puncak, Ini Kata BMKG
Usai menerima laporan, Kompol Josman Harianja mengungkapkan pihaknya langsung mendalami lokasi. Dirinya mengatakan, pencindukan terjadi saat berlangsungnya transaksi.
"Anggota melakukan peninjauan terlebih dahulu. Dan benar menjual belikan miras berbentuk arak yang dapat dioplos hasilnya dapat lebih berbahaya," ungkap Josman.
Baca Juga: Populer di Jogja, Rumah Makan Gudek Koyor Yu Par Sekarang Ada di Depok, Lokasinya Di Sini!
Terhimpun 30 botol miras kemasan plastik, berukuran sedang atau 600 ml, Kompol Josman menyebutkan pihaknya telah mengamankan penjual berinisial (J) 31 tahun sudah kita amankan dan mendalami keterangan lebih lanjut melalui petugas.
“Pelaku dan Barang bukti miras diamankan di Mapolsek Beji untuk proses lebih lanjut," kata Kompol Josman.
Baca Juga: Sego Ndok Mbak Asih Viral Kini Hadir di Beiji Depok, Harganya Mulai dari Rp 13 Ribu Saja
Tidak hanya sekedar patroli yang menyasar berbagai macam keramaian, dirinya turut mengimbau kepada masyarakat untuk bekerjasama dengan polisi dengan menghubungi call center halo polisi melalui dialing number 110.
“Agar menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan agar tetap aman dan kondusif,” pungkas Kompol Josman Harianja.***
Jurnalis : Risky Dwi Lestari