“Kami bisa memberikan sebagian kasih sayang kepada mereka, menjaga hubungan sosialnya di masyarakat, dan kelak bermanfaat bagi keluarganya,” terang Abdullah.
Abdullah turut mengapresiasi, masyarakat yang tampak dari berbagai unsur. Mulai dari Karang Taruna, kader PKK, hingga ibu-ibu lingkungan. Sebagai ketua lingkungan yang menjadi tuan rumah kali ini, dalam pelaksanaan untuk menyambut kedatangan tamu dari seluruh RW. Dengan sinergi Pengajian Remaja islam masjid al-hikmah di RW8, keaktifan anak anak mudanya yang luar biasa biasa.
Baca Juga: Deny Kartika Dorong Pembentukan Perda Anak Yatim di Depok, Ini Ragam Manfaatnya
“Alhamdulillah, dipertahankan kekompakan ini untik keguyuban kami karena adalah generasi yang akan datang,” ucap Abdullah
Abdullah menjelaskan, dari perlengkapan hingga akomodasi snack tidak menggunakan dana dari anggaran santunan yang terhimpun, melainkan segala persiapan dilakukan secara gotong royong dan swadaya. Kemudian, kebutuhan akomodir alat seperti kursi dan tenda juga berasal dari masing-masing RW.
“Masakan, snack, lauk-pauk disiapkan bersama. Semua kolektif, saling bantu. Ini mengurangi biaya sewa dan bisa menambah alokasi dana untuk anak yatim,” jelas Abdullah.
Saat ini, Abdullah menyatakan, pihak forum RT dan RW dan warga tengah merancang kemajuan agar memudahkan saat pendataan terhadap penerima manfaat.
“Akan ada label atau stiker khusus rumah warga dhuafa. Ini PR kami bersama,” kata Abdullah.
Baca Juga: Ada Nasi Pincuk Enak di Bogor Harganya Cuma Rp 15 Ribu Aja
Lebih lanjut, Lurah Bojongsari Baru, Adeyasya Aziza turut hadir dan mengapresiasi momentum penuh sukacita yang dikemas secara religius dan mencerminkan keguyuban ini. Meliputi pawai obor, saritilawah, lantunan religius yang dapat dinikmati seluruh warga Bojongsari Baru.
“Aparatur kelurahan menyambut baik, termasuk pengumpulan donasi mudah-mudahan lebih maksimal agar nominal santunan lebih besar dan memberikan banyak manfaat lagi,” tutur Adeyasya Aziza.
Adeyasya juga mengungkapkan, rencana pembentukan kepengurusan maupun yayasan yatim dan dhuafa yang akan mulai disusun agar senantiasa selalu tunjukkan keguyubannya dan sejahtera. Dia berharap, jumlah dhuafa di Kelurahan Bojongsari Baru semakin berkurang.
“Ini awalan yang baik, mudah mudahan dapat mensejahterakan anak-anak yatim dan dhuafa di Bojongsari Baru. Berharap, jumlah dhuafa ke depan semakin berkurang, masyarakat lebih maju dan sejahtera,” pungkas Adeyasya Aziza.***