metropolis

Pengeroyokan di Hypermart Depok Masuki Babak Baru, Saksi Kunci Berpotensi Jadi Terduga Pelaku, Datang Bareng Gerombolan Diduga Oknum TNI

Jumat, 11 Juli 2025 | 05:35 WIB
ILUSTRASI: Ilustrasi pengeroyokan.

RADARDEPOK.COM-Kasus pengeroyokan yang terjadi kawasan BBM Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, beberapa waktu lalu, kini memasuki babak baru.

Setelah dilaporkan ke Polres Metro Depok, polisi telah memeriksa saksi yang mengetahui ataupun berada di lokasi kejadian.

Sebagai informasi, kasus pengeroyokan tersebut dilakukan segerombolan orang yang diduga oknum TNI di sekitaran supermarket Hypermart, Jalan Tole Iskandar Raya.

Pengereyokan itu bermula dari cekcok mulut antar sesama pengunjung supermarket tersebut yang sempat mereda. Namun, satu di antara mereka justru kembali lagi ke lokasi kejadian dengan gerombolan oknum berseragam loreng, kemudian mengeroyok tiga orang yakni Margo Ade Mulyanto, Januar Dwi Putra, dan Sandi Lesmana.

Baca Juga: Jadi Percontohan Lingkungan Lain, Pos Satkamling RT 4/2 Kelurahan Sukamaju Depok Sabet Juara Bergengsi

Kuasa Hukum Korban, Army Mulyanto mengatakan, Polres Metro Depok telah memproses laporan yang dibuat, bahkan salah satu pengunjung yang terlibat cekcok di awal kejadian sudah dimintai keterangan.

Menurut Army Mulyanto, proses pemeriksaan saksi yang dilakukan saksi itu untuk menyinkronkan rentetan kejadian yang berujung pada pengeroyokan tiga orang tersebut.

"Sudah ada saksi, saya menyebutnya saksi kunci, karena diduga membantu para terduga pelaku," ungkap Army Mulyanto kepada Radar Depok, Kamis (10/7).

Tidak hanya itu, Army Mulyanto menuturkan, polisi akan memeriksa pengujung lainnya yang terlibat cekcok, sehingga asal muasal kedatangan gerombolan oknum diduga TNI itu terang benderang.

"Nantinya polisi akan meyinkronkan keterangan dari dua saksi ini. Jadi nanti ketahuan siapa yang berbohong," beber Army Mulyanto.

Baca Juga: Depok Dihajar Cuaca Ekstrim, Tembok Rumah Warga Sukamaju Ini Sampai Jebol, Begini Detik-Detik Menegangkannya!

Bahkan, Army Mulyanto mengungkapkan, terdapat saksi yang berpotensi naik statusnya menjadi terduga pelaku, lantaran peran mendatangkan gerombolan pengeroyok tersebut.

Mencengangkannya lagi, kata Army Mulyanto, saksi ini kembali datang ke lokasi kejadian cekcok mulut untuk mencari korban. Bahkan, rentetan waktunya berdekatan atau hampir bersamaan dengan kedatangan gerombolan oknum diduga TNI tersebut.

Setelah tiba dan bertemu korban, ungkap Army Mulyanto, saksi itu yang terlebih dulu mendaratkan pukulan ke salah satu korban, kemudian disusul aksi pengeroyokan gerombolan orang diduga TNI tersebut.

Karena itu, Army Mulyanto menjelaskan, salah satu saksi yang diperiksa polisi itu berpotensi menjadi terduga pelaku.

Halaman:

Tags

Terkini