RADARDEPOK.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus memperkuat strategi mitigasi bencana dengan memanfaatkan teknologi inovatif.
Salah satu langkah terbarunya adalah pemasangan Alat Peringatan Banjir (APB) berbasis sensor yang mampu memberikan peringatan otomatis melalui sirine dan lampu rotator ketika ketinggian muka air mencapai batas berbahaya.
Menurut Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kota Depok, Raden Argha, program ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah dan dunia pendidikan, khususnya SMK Informatika Utama, yang mengembangkan teknologi tersebut.
Baca Juga: Hanggar Maggot RW5 Duren Mekar Depok Siap Beroperasi
“Berbagai upaya terus kami lakukan untuk menangani masalah banjir di Depok. Alat yang dikembangkan oleh SMK Informatika ini cukup baik dan menjadi salah satu upaya mencegah banjir,” ujarnya, Jumat (25/7).
Sistem ini bekerja otomatis dengan mendeteksi ketinggian air. Ketika air naik ke level berbahaya, sirine akan berbunyi dan lampu rotator menyala, memberikan tanda bahaya kepada warga sekitar agar dapat segera melakukan langkah antisipasi.
Raden Argha menegaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga mengedepankan nilai pendidikan, keterlibatan warga, dan kesadaran sosial.
Baca Juga: 56 Hari Bojongsari Baru Depok Tekan 26 Anak Stunting
“APB ini efektif untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan mengajak warga berpartisipasi aktif dalam menghadapi potensi bencana,” ungkapnya.
Melalui kolaborasi ini, warga tidak hanya menjadi penerima manfaat tetapi juga bagian dari sistem mitigasi bencana, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih siap dan tangguh terhadap risiko banjir.
Pemkot Depok berencana untuk memperluas cakupan dan fitur sistem APB ke wilayah lain yang juga berisiko terdampak banjir. “Kami berencana mengembangkan alat ini dengan menambah fitur dan lokasi pemasangan,” tambah Argha.***