RADARDEPOK.COM - Polres Metro Depok resmi memulai pembangunan Satuan Pelayanan Pembunuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Bojong Pondok Terong (Boponter), Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Selasa (6/8).
Pembangunan itu merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan mendukung inisiatif Presiden Prabowo Subianto dalam penyediaan makan bergizi gratis bagi pelajar.
Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan serentak di 205 titik di seluruh Indonesia. Di wilayah hukum Polres Metro Depok sendiri, dua titik menjadi lokasi ground breaking, Bojong Pondok Terong dan Tajur Halang.
“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan kegiatan Ground Breaking SPPG untuk mendukung program Bapak Presiden tentang makan bergizi gratis. Di Depok, kita siapkan dua lokasi, dan salah satunya di Bojong Pondok Terong ini,” jelas Kombes Abdul Waras kepada Radar Depok, Rabu (6/8).
Baca Juga: Ngopi Kamtibmas di Cilodong Depok, Kapolres Seduh Aspirasi hingga Rajut Keamanan
Kombes Abdul Waras mengatakan, lokasi tersebut dipilih dengan mempertimbangkan dua hal utama. Pertama tidak adanya dupilkasi program di lokasi yang sama. Artinya pada lokasi ini tidak ada SPPG yang beroperasi
“Kedua, untuk penerima manfaat. Kita lihat di sini banyak sekolah-sekolah yang ada di sini yang nantinya bisa menerima manfaat dari pendirian SPPG ini untuk makan siang gratis,” ujar Kombes Abdul Waras.
Kombes Abdul Waras menargetkan, pengoperasian SPPG dapat terlaksana dalam waktu satu bulan.
“Tentu ini akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, dengan teman-teman dari TNI, sekaligus juga dari MBG sendiri selaku pembinaan di situ,” harap Kombes Abdul Waras.
Menurut Kombes Abdul Waras, SPPG Polri menargetkan dapat menyediakan antara 3.000 hingga 3.500 porsi makan bergizi per hari, dengan prioritas penerima manfaat dari kalangan pelajar di sekitar wilayah tersebut.
“Data yang kami miliki menunjukkan banyak sekolah di sekitar lokasi ini yang bisa dijangkau secara efektif, sehingga makanan bisa disalurkan dengan tetap menjaga higienitas dan kualitasnya,” kata Kombes Abdul Waras.
Kombes Abdul Waras menuturkan, SPPG merupakan bagian dari strategi nasional dalam percepatan penanganan masalah gizi dan pencegahan stunting, guna mendukung terciptanya generasi emas Indonesia 2045.
“Targetnya seribu SPPG Polri bisa beroperasi. Harapannya, ini dapat membantu menurunkan angka stunting dan mencetak generasi emas 2045,” tutur Kombes Abdul Waras.
Kombes Abdul Waras menegaskan, aspek kesehatan dan kebersihan menjadi perhatian utama. Selain pengawasan dari Badan Gizi Nasional, pengendalian mutu akan dilakukan Satuan Kesehatan Polri (BIDOKES).