satelit

Turap di RW 11 dan RW 12 Kelurahan Pondok Petir Depok Jebol, Sekitar 500 KK Terendam Banjir Setinggi Dua Meter, Kiriman Air dari Bogor Diduga Jadi Bia

Senin, 11 Agustus 2025 | 05:30 WIB
Lurah Pondok Petir, Rengga Nugraha Rojali (kiri) bersama LPM Pontir dan Ketua lingkungan RW11 saat meninjau titik turap RW11 Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari. (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Setelah hujan lebat mengguyur Kota Depok pada Sabtu (9/6), Perumahan Vila Pamulang, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari kembali terendam banjir. Kondisi ini makin diperparah jebolnya tanggul di RW 11 dan RW 12, lantaran kiriman air dari wilayah Kabupaten Bogor.

Ketua RW 11 Kelurahan Pondok Petir, Harun mengungkapkan, pihaknya sudah mengajukan penanganan ke dinas terkait menangani persoalan tersebut. Sementara, pihaknya telah mendirikan dapur umum yang telah mendistirbusikan 500 bungkus makanan.

“Sudah mengajukan ke dinas-dinas terkait, ditanganin saja segera. Alhamdulillah kalau untuk makanan, kami juga sudah membuat dapur umum, semoga Damkar membantu di wilayah kami untuk jalanan,” ujar Harun kepada Radar Depok, Minggu (10/8).

Harun menjelaskan, kelurahan dan kecamatan siap siaga membantu 50 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Hanya saja, butuh penanganan lebih lanjut soal jebolnya turap di wilayah di RW 11 dan RW 12.

Baca Juga: 600 Rumah di Duren Mekar Terdampak Banjir, Ketua RW1 Sebut Pemkot Depok dan Dewan Tutup Mata

“Sangat berterima kasih kepada Dinas PU, kelurahan, dan kecamatan. Alhamdulillah, lurah standby dari pagi, kami sangat berterima kasih. Terlebih, kami juga berharap penanganan dari turap jebol tersebut,” kata Harun.

Sementara itu, Ketua LPM Kelurahan Pondok Petir, M. Ariyanto menjelaskan, peristiwa itu merupakan banjir langganan. Kali ini, banjir itu hampir setinggi 2 meter, padahal biasanya hanya sekitar 50 sentimeter.

Ariyanto berharap, Pemerintah Pusat, Pemprov Jawa Barat, maupun Pemkot Depok dapat memberikan bantuan perbaikan turap yang jebol. Sehingga, kejadian serupa tak berulang di kemudian hari.

“Setelah 2013 dan 2019 ini yang paling parah karena tadi ada tanggul yang jebol. Biasanya cuma 50 sentimeter, kami berharap pemerintah provinsi dan pusat ada bantuan juga selain dari pemkot, terkait turap. Ada beberapa turap yang jebol dan juga ada beberapa turap yang harus ditinggikan bangunannya,” harap Ari Yanto.

Lebhi lanjut, Lurah Pondok Petir, Rengga Nugraha Rojali mengatakan, telah mendampingi tim dari BJSDA Kementerian PUPR, dan BBWSCC untuk meninjau titik rawan. Dia menilai, beberapa titik tersebut rawan terjadinya longsor ataupun tanggul jebol, lantaran usianya sudah cukup tua dan berpotensi runtuh.

Baca Juga: Perumahan Vila Pamulang Pondok Petir Depok Terendam Banjir Sampai Dua Meter, 450 KK Terdampak

“Alhamdulillah tadi, tim dari BJSDA Kementerian PUPR dan BBWSCC telah melihat lokasi-lokasi titik yang mungkin akan dijadikan turap,” beber Rengga.

Selanjutnya, Rengga merincikan, RT 1 hingga RT 8 di RW 12 terdampak banjir cukup parah. Dari total 480 KK, setidaknya terdapat sekitar 450 KK yang terimbas.

“Akan berkolaborasi dengan Damkar untuk melakukan penyemprotan lumpur di jalan. Dan terkait sampah, sudah dikoordinasikan kepada DLHK, warga, untuk menitikberatkan satu titik pengumpulan,” jelas Rengga.

Selain itu, Rengga membeberkan, Perumahan Vila Pamulang memang berpotensi banjir karena kiriman air dari Bogor. Beberapa titik yang turut berpotensi terdampak banjir itu tersebar di wilayah Sawangan, Pesanggrahan, hingga Duren Mekar.

Halaman:

Tags

Terkini