RADARDEPOK.COM – Pembukaan jalan menuju destinasi wisata Curug Wadonan, di Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, tengah dilakukan. Proses ini, bertujuan agar akses menuju curugan dapat dilalui kendaraan roda empat.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Curug, Herman Karno menuturkan, pembebasan lahan tani itu mencakup 400 meter panjang dan lebar 5 meter.
“Dimulai dua hari yang lalu. Pembebasan lahan para petani ini bertujuan agar bisa dilewati kendaraan roda empat,” tutur Herman Karno kepada Radar Depok, Senin (11/8).
Baca Juga: Kelurahan Curug Depok Mulai Olah Sampah Pakai Maggot, Hasil Panen Bisa Jadi Pakan Ternak
Herman Karno menjelaskan, kegiatan ini atas inisiasi dirinya yang mengajak ketua Lingkungan setempat seperti RT dan RW dan Lurah. Perkiraannya, dalam kurun waktu sepekan pengerjaan ini bisa selesai.
“Saya sebagai kelembagaan pemberdayaan masyarakat, sebagai eksekutor di lapangan langsung melakukan,” jelas Herman Karno.
Kedepannya, harap Herman Karno, pemerintah dapat membantu proses pengaspalan, pemasangan paving blok, hingga penerangan jalan.
Nantinya, beber Herman pemugaran jalan ini akan mengaitkan pelaku UMKM setempat untuk menggerakkan perputaran ekonomi warga curug.
“Bertujuan demi mendukung pengembangan wisata lokal dan pemberdayaan UMKM setempat. Membuat wisata lokal dan untuk menarik daya tarik dari luar agar UMKM di sekitar bisa berkembang,” harap Herman.
Ketua RW9 Curug, Nurjaya, menyambut baik langkah ini. Ia bersyukur atas keterlibatan banyak pihak yang peduli terhadap pelestarian potensi wisata dan nilai sejarah wilayahnya.
“Mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait, Pak LPM Herman Karno, dan juga ada beberapa aliansi yang ikut membantu, memberikan semangat, mendorong kami untuk melestarikan peninggalan di wilayah kami, tempat-tempat yang bersejarah,” ungkap Nurjaya.
Menurut Nurjaya, pembangunan ini diharapkan mampu membangkitkan ekonomi lokal. Nurjaya menilai jika sarana dan prasarana optimal akan menjadi daya tarik wisatawan dari luar wilayahnya.
“Mudah-mudahan bisa membangun, membangkitkan nilai-nilai ekonomi di wilayah kami. Idealnya, jika sarana sudah bagus, insyaallah berjalan dengan lancar wisatanya,” pungkas Nurjaya. ***
JURNALIS : RISKY DWI LESTARI