RADARDEPOK.COM-Tepat pada Kamis (28/8), ribuan buruh dari beberapa daerah menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta. Tak lain untuk menyuarakan aspirasi, tuntutan, atau keberatan terhadap kebijakan. Kerap disebut sebagai demo yang sebagaimana pula berguna mengekspresikan dalam memperjuangkan haknya.
Laporan : Risky Dwi Lestari
Banyaknya pelajar serta mahasiswa dan mahasiswi yang tak kalah keikutsertaannya dalam unjuk rasa buruh di depan gedung MPR/DPR RI hari ini menyita perhatian Polsek Bojongsari.
Unjuk rasa boleh saja, namun ketidakkondusifan situasi dan kondisi berpotensi menimbulkan kericuhan, bahkan merenggut kesalamatan bagi individu. Usia pelajar, belum matangnnya emosional, kerap menyebabkan aksi anarkis di lapangan.
Merespon hal itu, Polsek Bojongsari blusukan dengan anggota ke sekolah-sekolah memberikan imbauan ke pelajar untuk tidak ikut dalam aksi Demo Buruh pada Kamis (28/8) pagi.
Menjaga keamanan, demi kewaspadaan dari para pelajar di wilayahnya. Tapakkan kaki dilengkapi dengan seragam nan gagah, anggota kepolisian saat ini masih melakukan patroli di beberapa wilayah.
“Untuk mengantisipasi jika ada pelajar yang ikut berangkat demo ke Jakarta," ujar Kompol Fauzan Thohari didampingi Kanit Binmas Polsek Bojongsari, AKP Ade Ahmad Sudrajat.
Selanjutnya, anggota juga memberikan imbauan kepada pelajar, untuk tidak mudah terprovokasi atau mengajak ajakan berangkat aksi demo di Jakarta. Kompol Fauzan Thohari, memaparkan pihaknya mengerahkan anggotanya di perbatasan Bogor dan Perbatasan Tangerang Selatan
"Pelajar itu belajar yang pintar sebagai generasi emas. Belum saatnya untuk ikutan demo," tutur Kompol Fauzan Thohari. ***