RADARDEPOK.COM-Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Depok dalam beberapa waktu terakhir mengakibatkan longsor, dan kerusakan infrastruktur di sejumlah titik di Kecamatan Sukmajaya. Dua kelurahan yang terdampak cukup signifikan adalah Baktijaya dan Abadijaya, yang sama-sama dilintasi aliran Kali Sugutamu.
Di Kelurahan Baktijaya, longsor terjadi di RW14, tepatnya di area tebing Kali Sugutamu yang berada di belakang Masjid Al-Muhajirin. Material longsor menyebabkan kerusakan pada kanopi salah satu rumah warga yang berada dekat dengan lokasi kejadian.
Plt Lurah Baktijaya, Ari Basuki menjelaskan, peninjauan lokasi dilaksanakan setelah menerima laporan dari warga. Peninjauan dilakukan bersama pengurus RT dan RW setempat.
“Kami bersama tim langsung ke lapangan setelah mendapat laporan. PUPR juga sudah memberikan arahan untuk segera mengajukan proposal perbaikan turap,” jelas Ari kepada Radar Depok, Minggu (31/8).
Ari mengatakan, longsor terjadi akibat derasnya curah hujan yang menggerus tebing di belakang Masjid Al-Muhajirin.
Baca Juga: DPUPR Depok Tangani Longsor Kali Krukut Grogol Pasang Sheetpile Setinggi 11 Meter
“Itu tebingan kali belakang Masjid Al-Muhajirin, namanya Kali Sugutamu. Yang terdampak hanya kanopi rumah warga, karena memang posisinya menjorok ke luar, melebihi batas rumah. Tapi bangunan rumahnya sendiri tidak terdampak,” kata Ari.
Menurut Ari, Dinas PUPR Kota Depok telah memberikan arahan agar segera dibuat proposal pengajuan perbaikan turap di titik longsor.
“Kami sudah koordinasi, mudah-mudahan besok dari PUPR akan mulai menurunkan satgas untuk merapikan area longsoran,” ujar Ari.
Di lokasi berbeda, tepatnya di RW18 Kelurahan Abadijaya, derasnya arus Kali Sugutamu juga menyebabkan jebolnya jembatan di Jalan Sambas. Peristiwa tersebut mengganggu akses jalan warga di sekitar kawasan tersebut.
Lurah Abadijaya, Sodik Murdiono menjelaskan, lokasi RW18 tersebut sebelumnya juga pernah terjadi longsor.
“Sebulan yang lalu juga ada longsoran di pinggir jalan. Kali ini menerjang jembatan yang di lalui Kali Sugutamu, di RW yang sama. Jembatan ini kalau hujan deras, banjir, jembatanya ke tutup sama aliran air,” terang Sodik.
Sodik mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Satuan Tugas (satgas) PUPR untuk langkah penanganan.
“Kami sudah komunikasi dengan Satgas PUPR agar penanganan segera dilakukan. Ini jalur penting bagi mobilitas warga,” tandas Sodik. ***