Dalam hal ini, Cing Ikah menjelaskan, dukungan pertama datang dari orang tua sebagai pendidik utama anak. Selanjutnya, peran guru di sekolah, anak-anak itu sendiri, hingga lingkungan masyarakat juga menjadi penentu keberhasilan program ini.
“Kalau sistem ini sudah dibangun, saya yakin tujuh kebiasaan ini akan menciptakan generasi emas,” ungkap dia.
Cing Ikah berharap, melalui pembiasaan disiplin sejak dini, anak-anak Depok bisa terhindar dari kekerasan dan tumbuh dalam lingkungan yang lebih sehat, terlindungi, serta berkarakter kuat.
"Mudah-mudahan di Depok tidak ada lagi kekerasan yang terjadi, anak-anak terselamatkan, terlindungi, karena mereka terbiasa dengan kehidupan sehari-hari yang memang disiplin," tutur dia.
Baca Juga: Dapatkan Diskon Menarik Menginap di Glamping Damar Valley Selama September 2025
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, menjelaskan bahwa tujuh kebiasaan yang diluncurkan dalam program ini diharapkan menjadi rutinitas harian anak-anak.
“Kebiasaan ini dimulai sejak bangun tidur, beribadah, olahraga, makan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur lebih awal,” kata dia.
Menurut Siti Chaerijah Aurijah, penerapan G7KAIH tidak hanya melatih kemandirian, tetapi juga membentuk disiplin, menghargai waktu, serta membangun karakter positif sejak dini.
“Dengan kebiasaan ini, anak-anak tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak yang baik. Jadi yang kita harapkan adalah anak-anak menjadi cerdas berkarakter,” ujar dia.
Lebih lanjut, Siti Chaerijah Aurijah menegaskan bahwa pihaknya akan mengingatkan seluruh guru dan orang tua agar bersama-sama menanamkan kebiasaan tersebut kepada anak.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Cihideung Udik, Dua Warga Terluka Tertimpa Atap Rumah
Selain itu, Siti Chaerijah Aurijah menyebut pentingnya sinergi dengan orang tua, komunitas, serta lingkungan sekolah untuk membangun habituasi yang berkelanjutan.
“Kalau sudah terbiasa, insya Allah anak-anak akan menjalani kebiasaan itu secara mandiri. Monitoring akan tetap dilakukan, dibantu para pengawas pembina sekolah, sekaligus sebagai bagian dari evaluasi pelaksanaan G7KAIH,” tutur dia.***