RADARDEPOK.COM-Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok menggelar sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Tahun Anggaran 2025, Selasa (23/9). Kegiatan tersebut menjadi wadah strategis bagi unsur pemerintah, aparat keamanan, serta masyarakat dalam memperkuat sinergi guna menciptakan situasi wilayah yang aman, tertib, dan kondusif.
Camat Cilodong, Zaenal Arifin mengapresiasi pelaksanaan forum tersebut dan menyampaikan pentingnya meningkatkan peran serta warga dalam menjaga keamanan lingkungan.
Zaenal menyambaikan, imbauan untuk mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) dalang langsung dari walikota Depok.
“Terima kasih sebesar-besarnya atas terselenggaranya kegiatan ini. Mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua. Saya hanya meneruskan imbauan Walikota Depok agar kita bersama-sama mengaktifkan kembali siskamling guna menjaga kondusifitas wilayah,” ujar Zaenal kepada Radar Depok, Selasa (23/9).
Zaenal juga menyinggung pentingnya pendidikan bagi generasi muda, khususnya dalam mendukung program wajib belajar 13 tahun. menurutnya anak-anak perlu lebih dulu mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD) sebelum memasuki jenajg sekolah dasar.
“Wajib belajar 13 Tahun, karena anak atau cucu kita diwajibkan untuk sekolah di paud terlebih dulu sebelum masuk ke jenjang sekolah dasar,” ujar Zaenal.
Lurah Kalibaru, Nayadih menegaskan, pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam mendeteksi dan mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban secara dini.
"Kita harus benar-benar dalam melaksanakan kegiatan di wilayah agar tercipta kondisi yang kondusif dan selalu berkoordinasi dengan baik dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat," ujar Nayadih.
Sementara itu, Panit Binmas Polsek Sukmajaya, Ipda Warsito menyoroti, sejumlah potensi gangguan kamtibmas di wilayah Kalibaru. Menurutnya, beberapa titik rawan kejahatan seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), serta potensi tawuran perlu diantisipasi, terutama pada waktu menjelang subuh.
"Kita perlu memetakan wilayah-wilayah rawan, serta menguatkan sinergitas tiga pilar untuk memantau potensi gangguan, termasuk bencana alam," tandas Warsito. ***