RADARDEPOK.COM - Balita berusia 18 bulan berinsial NAH akhirnya ditemukan setelah dua hari pencarian dilakukan oleh tim gabungan di Sungai Kalibaru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Senin (9/6).
NAH ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Diduga kuat korban tercebur ke sungai akibat terpeleset saat bermain di sekitar sungai. Kini, jasad balita berusia 1,6 tahun itu sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
"Pencarian korban sudah dimulai dari pukul 08:00 WIB. Alhamdulillah, jasad NAH akhirnya berhasil ditemukan pada pukul 10:04 WIB," ungkap Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Tesy Haryati, saat dikonfirmasi Radar Depok, Senin (9/6).
Baca Juga: Pelayanan Loket Terminal Jatijajar Depok Dipindah, Akibat Plafon Ambruk Dihempas Puting Beliung
Proses pencarian ini dilakukan oleh tim gabungan, ungkap Tesy Haryati, yang turut melibatkan Tim SAR, Basarnas, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
"Jasad korban ditemukan di tengah Sungai Kalibaru, berdekatan dengan tumpukan sampah dengan posisi tubuh telentang," beber Tesy Haryati.
Menurutnya, jasad NAH lebih mudah ditemukan pada hari kedua pencarian karena kondisi sungai sedang surut. Berbeda jika dibandingkan volume sungai pada pencarian hari pertama.
"Ketika proses evakuasi berlangsung, kami menemukan luka terbuka pada tubuh korban," ungkap Tesy Haryati.
Kuat dugaan, sambung Tesy Haryati, NAH terpeleset karena bermain di sekitar Sungai Kalibaru yang berdekatan dengan rumahnya. Dugaan ini menguat lantaran ditemukan sejumlah bukti di sekitar TKP.
"Kemarin memang tidak ada saksi. Tetapi ketika penelusuran dilakukan, terdapat jejak seperti seseorang yang terperosok karena tanah licin. Dugaan kami di sini korban terpeleset saat bermain di sekitar sungai," jelas Tesy.
Baca Juga: Tiga Kecamatan di Depok Diamuk Puting Beliung! 366 Rumah Rusak, 1.200 Jiwa Terdampak, Satu Meninggal
Atas adanya peristiwa ini, Tesy Haryati mengimbau kepada para orang tua yang memiliki balita agar melakukan pengawasan langsung, supaya hal serupa tak terulang kembali.
"Pengawasan langsung ini tidak hanya dilakukan karena rumah berbatasan langsung dengan sungai. Tetapi dengan apapun itu. Harus ada pengawasan ekstra terhadap balita, mengingat energi mereka masih banyak, maka sebagai orang tua harus mengimbanginya.***
Artikel Terkait
Mubazir, Videotron Milik Pemkot di JPO Balaikota Depok Dibiarkan Rusak
LS Vinus : 100 Hari Kerja Supian-Chandra Torehkan Rapor Kuning! Ini Hasil Survei 16 Bidang soal Tingkat Kepuasan Masyarakat Kota Depok
Rapor Kuning 100 Hari Kerja Supian-Chandra, Vinus Sebut Kental Bayang-bayang KDM! PKB : Ada Perubahan di Depok
Pemkot Sebut Pelaku Tawuran di Depok Bisa Dibasmi Satgas Premanisme
TMMD Ke-124 Kodim Depok Rampung 100 Persen, Inovasi Fisik dan Non Fisik Bukti Nyata untuk Rakyat
60,95 Persen Masyarakat Belum Puas dengan Kerja Supian-Chandra, Walikota : Tidak Bisa Dilihat dari 100 Hari Kerja Saja
Jam Malam di Depok Minim Sosialisasi, Masih Ada yang Keluyuran