Senin, 22 Desember 2025

Dua Hari Pencarian, Balita 18 Bulan Kecemplung di Sungai Kalibaru Depok Akhirnya Ditemukan

- Senin, 9 Juni 2025 | 13:28 WIB
TINDAKAN : Proses evakuasi jasad balita 18 bulan berinisial NAH, yang ditemukan pada pencarian hari kedua di Sungai Kalibaru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Senin (9/6). (DOKUMENTASI DAMKAR DEPOK)
TINDAKAN : Proses evakuasi jasad balita 18 bulan berinisial NAH, yang ditemukan pada pencarian hari kedua di Sungai Kalibaru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Senin (9/6). (DOKUMENTASI DAMKAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Balita berusia 18 bulan berinsial NAH akhirnya ditemukan setelah dua hari pencarian dilakukan oleh tim gabungan di Sungai Kalibaru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Senin (9/6).

NAH ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Diduga kuat korban tercebur ke sungai akibat terpeleset saat bermain di sekitar sungai. Kini, jasad balita berusia 1,6 tahun itu sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.

"Pencarian korban sudah dimulai dari pukul 08:00 WIB. Alhamdulillah, jasad NAH akhirnya berhasil ditemukan pada pukul 10:04 WIB," ungkap Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Tesy Haryati, saat dikonfirmasi Radar Depok, Senin (9/6).

Baca Juga: Pelayanan Loket Terminal Jatijajar Depok Dipindah, Akibat Plafon Ambruk Dihempas Puting Beliung

Proses pencarian ini dilakukan oleh tim gabungan, ungkap Tesy Haryati, yang turut melibatkan Tim SAR, Basarnas, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.

"Jasad korban ditemukan di tengah Sungai Kalibaru, berdekatan dengan tumpukan sampah dengan posisi tubuh telentang," beber Tesy Haryati.

Menurutnya, jasad NAH lebih mudah ditemukan pada hari kedua pencarian karena kondisi sungai sedang surut. Berbeda jika dibandingkan volume sungai pada pencarian hari pertama.

Baca Juga: Breaking News! Balita 18 Bulan Diduga Tercebur ke Sungai Kalibaru Cilangkap Depok saat Ditinggal Tidur Orang Tua

"Ketika proses evakuasi berlangsung, kami menemukan luka terbuka pada tubuh korban," ungkap Tesy Haryati.

Kuat dugaan, sambung Tesy Haryati, NAH terpeleset karena bermain di sekitar Sungai Kalibaru yang berdekatan dengan rumahnya. Dugaan ini menguat lantaran ditemukan sejumlah bukti di sekitar TKP.

"Kemarin memang tidak ada saksi. Tetapi ketika penelusuran dilakukan, terdapat jejak seperti seseorang yang terperosok karena tanah licin. Dugaan kami di sini korban terpeleset saat bermain di sekitar sungai," jelas Tesy.

Baca Juga: Tiga Kecamatan di Depok Diamuk Puting Beliung! 366 Rumah Rusak, 1.200 Jiwa Terdampak, Satu Meninggal

Atas adanya peristiwa ini, Tesy Haryati mengimbau kepada para orang tua yang memiliki balita agar melakukan pengawasan langsung, supaya hal serupa tak terulang kembali.

"Pengawasan langsung ini tidak hanya dilakukan karena rumah berbatasan langsung dengan sungai. Tetapi dengan apapun itu. Harus ada pengawasan ekstra terhadap balita, mengingat energi mereka masih banyak, maka sebagai orang tua harus mengimbanginya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X