RADARDEPOK.COM-Rumah rusak milik lansia bernama Ena (81) yang berlokasi di RT2/5, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok mulai diperbaiki, Rabu (22/10).
Tahap awal, perbaikan rumah rusak milik Ena (81) dimulai dari bagian atap yang dilakukan secara swadaya. Sumber dananya berasal dari dukungan donatur, lembaga sosial, Baznas Kota Depok, PT Tirta Asasta Depok, dan masyarakat sekitar.
Lurah Pengasinan, Ari Andriana Wijaya mengatakan, perbaikan sengaja dimulai dari bagian atap, lantaran kondisi rumah yang semakin memprihatinkan, apalagi saat musim hujan.
“Jadi hari ini kita mulai rehab atap rumahnya Ibu Ena di RT2/5 Kelurahan Pengasinan. Mengingat kondisi cuaca sudah mau masuk musim hujan, sedangkan kondisi atap rumah Bu Ena sudah mengkhawatirkan, maka kami mulai gerakan ini dengan swadaya dan bantuan masyarakat serta para donatur,” ungkap Ari Andriana Wijaya, Rabu (22/10).
Ari Andriana Wijaya menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama antara pihak kelurahan, masyarakat, tokoh masyarakat setempat, serta beberapa lembaga yang turut berpartisipasi.
“Ini juga kerja sama dengan masyarakat sekitar dan tokoh masyarakat. Ada bantuan dari Baznas dan Tirta Asasta. Donasi juga dibuka bagi pihak-pihak yang ingin berkontribusi untuk rehab rumah Bu Ena,” jelas Ari Andriana Wijaya.
Lebih lanjut, tutur Ari Andriana Wijaya, gerakan ini dilakukan karena jika menunggu proses pengajuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Disrumkim Kota Depok baru dapat dilakukanpada tahun berikutnya.
“Kalau menunggu usulan RTLH, baru bisa dilaksanakan tahun depan,” tutur Ari Andriana Wijaya.
Respon cepat tersebut, beber Ari Andriana Wijaya menjadi bukti pemerintah kelurahan terbuka terhadap laporan maupun aduan masyarakat, terutama terkait kondisi rumah warga rusak.
“Kami bersama Pak Camat juga berkomitmen menjalankan program aksi perombakan atau bedah rumah,” beber Ari Andriana Wijaya.
Ari Andriana Wijaya menegaskan, pihaknya tidak hanya menunggu anggaran dari program RTLH maupun Bantuan Tidak Terduga (BTT) karena keterbatasan dana pemerintah. Pihaknya, juga terus mendorong bantuan dari warga, baik melalui CSR maupun bantuan pribadi.
“Mudah-mudahan, renovasi atau perbaikan rumah Bu Ena selanjutnya tetap dapat berprogress” pungkas Ari Andriana Wijaya. ***
Jurnalis : Risky Dwi Lestari