RADARDEPOK.COM—SMP Negeri 26 Depok melaksanakan peringatan Hari Santri Nasional 2025 di halaman sekolahnya, yang terletak di Jalan Mangga, Kelurahan/Kecamatan Beji, Rabu (22/10).
Dengan mengusung tema "Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia" ini dilaksanakan dengan penuh makna, khidmad, meriah dan penuh makna, yang diikuti seluruh warga sekolah.
Kepala SMPN 26 Depok, Ahmad Sujai, menyampaikan bahwa semangat santri harus menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar untuk terus belajar dengan ikhlas, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.
“Santri adalah simbol keteguhan iman dan cinta ilmu. Melalui peringatan Hari Santri, kita tanamkan nilai-nilai religius, disiplin, dan toleransi di lingkungan sekolah,” ujar Ahmad Sujai kepada Harian Radar Depok.
Baca Juga: Jangan Panik! Begini Cara Mengenali Baterai Smart Key yang Mulai Lemah
Suasana semakin semarak dengan pembuatan video ucapan Hari Santri Nasional oleh para siswa dan guru. Video tersebut menampilkan berbagai ekspresi kebanggaan dan ucapan semangat dari keluarga besar SMPN 26 Depok untuk seluruh santri di Indonesia.
Salah satu momen berkesan adalah penyampaian narasi sejarah Hari Santri Nasional oleh Muammar Raka, yang merupakan Guru Pendidikan Agama Islam SMPN 26 Depok.
Dalam narasinya, ia menjelaskan latar belakang penetapan Hari Santri oleh pemerintah serta peran besar para ulama dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: BRI BO Jakarta Menara BRILiaN Fokus Tingkatkan Layanan dan Kepuasan Nasabah di HPN 2025
"Acara ini juga dimeriahkan oleh kuis seputar sejarah Hari Santri dan tokoh-tokohnya. Seluruh peserta tampak antusias menjawab pertanyaan yang diajukan," ungkap dia.
Uniknya, salah satu siswa nonmuslim berhasil menjawab dengan benar dan tetap diberikan apresiasi oleh panitia. Hal ini menjadi contoh nyata semangat toleransi dan kebhinekaan yang hidup di lingkungan SMPN 26 Depok.
Dalam kegiatan ini, seluruh guru dan staf mengenakan busana khas santri. Para bapak memakai baju koko, kain sarung, dan peci, sementara ibu-ibu tampil anggun dengan busana muslim bebas.
"Para siswa pun turut menyesuaikan, sehingga suasana lapangan sekolah tampak semarak dengan nuansa islami dan penuh kebersamaan," tutur dia.