Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan guru agama, memohon keselamatan, keberkahan, dan kesuksesan bagi seluruh keluarga besar SMPN 26 Depok.
Melalui kegiatan ini, SMPN 26 Depok tidak hanya memperingati Hari Santri sebagai momentum religius, tetapi juga sebagai ajang memperkuat karakter, toleransi, dan semangat kebangsaan di kalangan peserta didik.
Baca Juga: Yayasan Islam Al-Hamidiyah Hadir di ITE 26 : Cetak Generasi Islam Berdaya Saing Global
“Hari Santri bukan hanya milik santri di pesantren, tetapi milik semua yang berjiwa santri — cinta ilmu, cinta damai, dan cinta Indonesia,” kata dia.***