RADARDEPOK.COM-Sejumlah warga di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, mulai merasakan dampak nyata dari berbagai program bantuan gizi yang dijalankan Pemerintah Kota Depok. Program tersebut merupakan bagian dari upaya menekan angka stunting dan memperbaiki status gizi anak di wilayah itu.
Bantuan yang digulirkan berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Makanan Bergizi Gratis (MBG), hingga bantuan sosial pangan lainnya. Warga menilai program itu untuk membantu keluarga memenuhi kebutuhan gizi anak, terutama bagi mereka yang sebelumnya berisiko kekurangan nutrisi.
Lurah Tugu, Ayu Dwi Pratiwi menyampaikan, apresiasi kepada Pemerintah Kota Depok, PT Indomaret, dan Bank INA atas dukungan mereka terhadap peningkatan gizi balita stunting di wilayahnya.
Sebanyak 150 balita menerima paket bantuan nutrisi dalam kegiatan Penyerahan Bantuan Paket Nutrisi yang digelar di Setu Pedongkelan, Jumat (24/10). Ayu menyebut, bantuan tersebut sangat membantu pemenuhan gizi harian anak-anak.
“Alhamdulillah, balita stunting di Kelurahan Tugu mendapat perhatian lebih. Semoga bantuan ini berdampak positif terhadap peningkatan status gizi mereka,” kata Ayu.
Dia mengatakan, dukungan dari berbagai pihak menjadi langkah nyata dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya. Beberapa warga, kata Ayu, mulai merasakan perubahan positif terhadap tumbuh kembang anak setelah rutin mengonsumsi makanan bergizi dari bantuan pemerintah.
“Banyak orang tua yang senang karena berat badan anak mereka naik dan terlihat lebih sehat. Harapannya, upaya ini bisa menekan angka stunting dan membuat anak-anak tumbuh lebih sehat,” ujar Ayu.
Warga RW5 Kelurahan Tugu, Suryani mengaku bersyukur karena kondisi anaknya kini membaik setelah rutin mengonsumsi paket PMT dari pemerintah.
“Alhamdulillah, anak saya dulu beratnya 10 kilogram, sekarang sudah 13 kilogram. Selama tiga bulan terakhir terlihat sekali perubahannya,” tutur Suryani, Jumat (24/10).
Warga lain di RW yang sama, Rini menilai, bantuan makanan bergizi membantu tumbuh kembang anaknya yang sempat mengalami gizi kurang.
“Dulu berat anak saya 8,5 kilogram, sekarang sudah 10 kilogram. Senang sekali bisa mendapat bantuan ini,” ujarnya.
Menurut Rini, program seperti ini sebaiknya terus dilanjutkan, terutama bagi keluarga yang memiliki balita dengan kondisi gizi di bawah standar.
“Semoga bisa berkelanjutan, karena dampaknya terasa sekali,” tandas Rini. ***