satelit

Mengintip Kegiatan Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas I Depok : Kejar Ijasah di Balik Jeruji, Kesempatan Kedua Perbaiki Masa Depan

Rabu, 5 November 2025 | 05:35 WIB
Puluhan siswa PKBM Warga Binaan Rutan Depok mengikuti UTS di Rutan Kelas I Depok, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Selasa (3/11). (DOKUMEN RUTAN DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Puluhan siswa Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)  Warga Binaan Rutan Depok mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS). Rutan Kelas I Depok bekerja sama dengan PKBM Sakola Hayyah untuk memfasilitasi ujian. Semangat belajar tak luntur meski dalam keterbatasan meski dalam keterbatasan.

Laporan : Agnesya Wianda

Di balik tembok tinggi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Depok, suasana pagi itu terasa sedikit berbeda. Deru pintu besi yang biasanya menjadi irama harian petugas kini berpadu dengan suara lembar ujian yang dibalik perlahan. Puluhan warga binaan duduk rapi di meja kayu sederhana, menunduk serius mengisi kertas soal.

Mereka bukan sedang menulis surat untuk keluarga, melainkan sedang menghadapi Ujian Tengah Semester (UTS) program Pendidikan Kesetaraan yang difasilitasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sakola Hayyah bekerja sama dengan pihak Rutan.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menjadi ajang penting bagi para peserta didik warga binaan untuk mengukur sejauh mana pemahaman mereka terhadap mata pelajaran yang telah dipelajari selama semester berjalan, mulai dari Bahasa Indonesia, Matematika, hingga Ilmu Pengetahuan Sosial.

Baca Juga: Rutan Kelas I Depok Perkuat Layanan Publik, Ombudsman Jakarta Raya Tinjau Kesiapan

“UTS ini bukan sekadar ujian akademik, tapi ujian semangat dan konsistensi belajar di tengah keterbatasan,” ujar Kepala Rutan Kelas I Depok, Agus Imam Taufik.

Agus menjelaskan, pendidikan di dalam rutan merupakan bagian penting dari proses pembinaan. Melalui program kesetaraan ini, warga binaan mendapat kesempatan kedua untuk memperbaiki masa depan mereka.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan memiliki akses terhadap pendidikan yang layak. Belajar tidak berhenti hanya karena mereka sedang menjalani hukuman,” tuturnya.

Bagi Rutan Depok, kegiatan ini bukan sekadar agenda, melainkan bagian dari upaya panjang membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan. Program PKBM menjadi jembatan agar warga binaan tidak hanya menyelesaikan masa hukuman, tapi juga membekali diri dengan ilmu dan keterampilan untuk kehidupan setelah bebas.

Baca Juga: Jaga Situasi Hunian Tetap Layak dan Kondusif, 15 WBP Perempuan Rutan Kelas I Depok Dipindah ke Bandung

“Harapan kami sederhana. Ketika mereka keluar nanti, mereka bisa kembali ke masyarakat dengan nilai baru, bukan hanya bebas secara fisik, tapi juga bebas dari ketidaktahuan,” tandas Agus. *** 

Tags

Terkini