Menurut dia, metode ini diharapkan dapat meningkatkan daya serap materi dan memotivasi siswa untuk menjadi agen perubahan tertib lalu lintas di lingkungan mereka sendiri.
“Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, SMPN 22 Depok tidak hanya memenuhi kewajiban kurikuler, tetapi juga membangun fondasi karakter yang kuat bagi siswanya,” ujar dia.
Sinergi antara SMPN 22 Depok, Satlantas Polres Metro Depok merupakan model yang patut diapresiasi dalam upaya kolektif menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan generasi muda.
Baca Juga: Siapkan Beasiswa Kuliah Lulusan Sekolah Rakyat, Kemensos Gandeng Kemendiktisaintek
“Pada akhirnya, setiap upaya pendidikan lalu lintas adalah investasi untuk mewujudkan jalan raya yang lebih aman dan beradab bagi semua,” tutur dia.***