RADARDEPOK.COM–SMPN 19 Depok sukses melaksanakan puncak Gebyar Bulan Bahasa, guna peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, dengan berbagai kegiatan perlombaan dan penampilan dari para peserta didik.
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman sekolah, yang terletak di Jalan Lely Raya, Kelurahan Depok Jaya, kecamatan Pancoranmas ini, juga sebagai implementasi dari program ko-kurikuler yang sudah dilakukan.
Ketua Panitia Bulan Bahasa SMPN 19 Depok, Indah Pusparita menjelaskan, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kecintaan dan kepedulian terhadap bahasa, khususnya bahasa Indonesia, di kalangan generasi muda.
Selain itu, Indah Pusparita mengatakan, latar belakang digelarnya acara ini sesuai dengan temanya yang berkaitan dengan kegelisahan yang abai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, yang dimulai dari sejak usia dini.
“Tentunya, hal ini sesuai dengan tema nasional, yakni Bangga Berbahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Minggu (9/11).
Menurut dia, preocupation mendalam para pendidik terhadap fenomena menurunnya perhatian terhadap tata bahasa yang tepat di kalangan siswa. Sebagai respons atas kegelisahan tersebut, sekolah merancang sebuah kegiatan yang tidak hanya mendidik tetapi juga menyenangkan.
SMPN 19 Depok mengadakan kegiatan Gebyar Bulan Bahasa implementasi dari ko-kurikuler yang telah berlangsung selama sebulan di Bulan Oktober 2025.
“Setiap pekannya di hari Jumat ada kegiatan ko-kurikuler dan di bulan ini mengambil tema literasi bahasa,” papar dia.
Keunikan dari program ini terletak pada pendekatannya yang memerdekakan minat dan bakat siswa. Dengan demikian, peserta tidak merasa dipaksa, melainkan didorong untuk mengeksplorasi kemampuan linguistik mereka pada bidang yang paling mereka sukai.
Baca Juga: Herjuno Pramariza Fadlansyah: Dalang Milenial Unindra yang Menenun Tradisi di Era Digital
“Siswa memilih mata lomba sesuai keinginannya. Setiap siswa mengikuti lomba mengikuti peminatannya,” tambah Indah.
Indah Pusparita mengatakan, Spektrum lomba yang ditawarkan sangat luas, mencakup tiga bidang bahasa utama. Secara total, ada 14 lomba yang digelar. Rinciannya adalah dalam bidang Bahasa Indonesia terdapat lomba mendongeng, cipta puisi, baca puisi, cipta dan baca pantun.