RADARDEPOK.COM-SDN Duren Seribu 4, yang terletak di Jalan Langsat, Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari terus berjuang agar juara dan menampilkan terbaik dalam ajang Festival Tari di Mall Cinere, 29 November 2025.
Laporan : Andika Eka Maulana
Suara musik tradisional terdengar menggema dari salah satu ruang kelas di SDN Duren Seribu 4, Kecamatan Bojongsari. Di dalamnya, sejumlah siswa kelas 6 tampak serius mengikuti pelatihan seni tari yang digelar sekolah sebagai persiapan menghadapi Festival Tari.
Baca Juga: Pemkot Depok Larang Masyarakat Konsumsi Daging Kucing dan Anjing
Dengan pakaian latihan sederhana dan gerakan yang mulai kompak, para siswa terus mengulang setiap rangkaian gerakan yang diajarkan. Sesekali terdengar hitungan ritme dari pelatih, disusul koreksi dan motivasi agar gerakan semakin rapi dan penuh ekspresi.
Kepala SDN Duren Seribu 04, Hati Nurhayati, mengatakan pelatihan ini merupakan bentuk nyata dukungan sekolah dalam mengembangkan potensi non-akademik peserta didik, khususnya dalam bidang seni dan budaya.
“Sekolah tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pengembangan bakat dan minat siswa. Seni tari menjadi salah satu wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri, melatih kepercayaan diri, sekaligus mengenal dan melestarikan budaya bangsa,” ujar dia.
Baca Juga: Perusahaan Dilarang Keras Memotong Uang Saku Peserta Magang Nasional
Hati Nurhayati mengatakan, kegiatan seperti ini juga menjadi sarana pembelajaran karakter bagi para siswa, mulai dari kedisiplinan, kerja sama tim, hingga tanggung jawab terhadap latihan yang dijalani.
“Di sini mereka belajar datang tepat waktu, mengikuti arahan pelatih, kompak dengan teman, dan tetap semangat meski lelah. Nilai-nilai ini sangat penting untuk kehidupan mereka ke depan,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Hati Nurhayati menyebutkan bahwa keikutsertaan siswa dalam Festival Tari di Mall Cinere menjadi pengalaman berharga yang tidak semua anak bisa dapatkan.
Baca Juga: Peringati HGN 2025, Ribuan Guru Meriahkan Lomba MKKS SMP Negeri Depok
“Bisa tampil di depan umum, di pusat perbelanjaan yang ramai, tentu menjadi pengalaman luar biasa bagi anak-anak. Mudah-mudahan ini menjadi kenangan indah sekaligus pemicu semangat mereka untuk terus berprestasi,” tutur dia.
Sementara itu, penanggung jawab seni tari SDN Duren Seribu 4, Sri Susanti, mengungkapkan bahwa latihan tari selama ini rutin dilakukan setiap hari Jumat sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. Namun, menjelang festival, intensitas latihan ditingkatkan menjadi beberapa kali dalam sepekan.
“Biasanya satu kali seminggu, sekarang bisa dua sampai tiga kali, tergantung kebutuhan. Kami fokus pada penguatan gerakan dasar, teknik, kekompakan, serta penjiwaan dari tarian yang akan dibawakan,” jelasnya.