pendidikan

SMPN 19 Depok Perkuat Karakter Siswa Lewat Puncak Kokurikuler

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:00 WIB
Pelaksanaan kegiatan puncak Kokurikuler SMPN 19 Depok, yang terletak di Jalan Lely Raya, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-SMP Negeri 19 Depok kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat karakter peserta didik melalui pelaksanaan puncak kegiatan kokurikuler bertemakan “Cerita Dari Tanah Nusantara”, Kamis (4/12).

Kegiatan ini menjadi ruang edukatif bagi siswa untuk mengenal, memahami, sekaligus mencintai keberagaman budaya Indonesia melalui aktivitas kreatif dan kolaboratif.

Wakil Kepala SMPN 19 Depok, Riyanto, menjelaskan bahwa kokurikuler bukan sekadar kegiatan tambahan, tetapi merupakan bagian penting dari penguatan profil pelajar yang berkarakter.

Baca Juga: BLTS 1.946 KPM di Cinere Depok Bahagia

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi, minat, dan bakat siswa sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter seperti percaya diri, kerja sama, disiplin, dan cinta budaya nasional. Siswa berkesempatan berekspresi melalui kreativitas yang mengangkat budaya Nusantara,” kata dia kepada Harian Radar Depok.

Menurut Riyanto, pembelajaran karakter melalui kegiatan seperti ini lebih mudah dipahami siswa karena dikemas dalam bentuk penampilan yang menyenangkan dan dekat dengan kehidupan mereka.

“Belajar budaya tidak cukup hanya melalui buku. Ketika mereka tampil, menari, atau memainkan drama, ada proses internalisasi nilai-nilai budaya yang jauh lebih kuat,” kata dia.

Baca Juga: Pendaftaran Calon Peserta Magang Nasional Batch 3 Dibuka! Catat Tanggalnya Jangan Sampai Ketinggalan

Seluruh siswa dari kelas 7, 8, dan 9 turut serta dalam berbagai penampilan, lanjut Riyanto, mulai dari gerak dan lagu daerah, drama mini bertema budaya, hingga fashion show busana tradisional. Setiap jenjang menghadirkan tampilan berbeda, yang menggambarkan kekayaan etnik Nusantara dari Sabang sampai Merauke.

“Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 1.014 siswa, dengan pembagian dua sesi untuk menjaga kenyamanan acara. Sesi pagi: kelas 7 dan 9, Sesi siang: kelas 8,” ungkap dia.

Setiap kelas diberi kebebasan mengekspresikan kreativitasnya sesuai tema budaya yang diangkat. Guru hanya berperan sebagai pembimbing, sementara ide dan proses latihan lebih banyak datang dari siswa.

Baca Juga: Awal Mula Berdirinya BRI, Dari Kas Masjid Purwokerto Hingga Menjadi Bank Terbesar Indonesia

Hal ini, menurut Riyanto, merupakan bentuk pembelajaran kepemimpinan dan tanggung jawab yang sangat penting bagi perkembangan mental remaja. Manfaat besar bagi pengembangan diri siswa

Selain itu, kata Riyanto, kegiatan kokurikuler di SMPN 19 Depok terbukti memberi manfaat besar bagi siswa, baik dari aspek akademik maupun non-akademik. Selain membantu penguatan karakter, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan potensi seni dan budaya.

“Para siswa Siswa dapat menemukan bakat terpendam seperti menari, berakting, menyanyi, hingga perancangan kostum, melatih kepercayaan diri dengan melakukan penampilan di depan ratusan teman dan guru menjadi pengalaman yang membangun keberanian dan daya juang,” tutur dia.

Halaman:

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB