satelit

40 Anak di Kelurahan Sukmajaya Depok Terima Asupan Gizi Bergilir Selama 56 Hari, Lurah Mulyadi : Bukan Sekadar Formalitas

Sabtu, 6 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kader PKK Kelurahan Sukmajaya memberikan PMT kepada penerima manfaat di wilayah Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (5/12). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak kekurangan gizi dan berisiko stunting di Kelurahan Sukmajaya memasuki hari ke-30, Jumat (5/12). Sebanyak 40 anak mendapat asupan gizi yang diantar langsung kader PKK ke rumah masing-masing.

Lurah Sukmajaya, Mulyadi menegaskan, pihaknya sangat serius menurunkan angka stunting di wilayahnya. Menurutnya, PMT tahap ini merupakan lanjutan dari intervensi yang sebelumnya dilakukan Puskesmas.

“Ini yang kedua. Yang pertama dari Puskesmas, yang kedua dari dana kelurahan. Kami ingin memastikan anak-anak ini mendapatkan asupan yang benar, bukan sekadar formalitas,” ujar Mulyadi kepada Radar Depok, Jumat (5/12).

Mulyadi mengatakan, distribusi PMT dilakukan setiap hari selama 56 hari. Para kader PKK bertugas langsung mengantar makanan kerimah para penerima. Langkah itu dilakukan agar PMT benar-benar dikonsumsi anak yang membutuhkan.

“Kader setiap pagi keliling. Mereka bukan hanya ngasih makanan, tapi sekaligus memastikan anaknya benar-benar makan. Ini penting, karena tanpa pendampingan, hasilnya tidak maksimal,” tutur Mulyadi.

Baca Juga: Depok Dihuni Berbagai Suku, Ras, dan Agama, FPK Kelurahan Sukmajaya Tekankan Pentingya Solidaritas dan Toleransi

Program itu, lanjut Mulyadi, sudah menunjukkan hasil positif. Data terbaru mencatat adanya penurunan signifikan jumlah anak stunting di Sukmajaya.

“Alhamdulillah, sudah turun dari 57 anak stunting, sekarang tinggal 37 anak. Itu artinya ada progres, dan ini memotivasi kami buat terus jalan,” ungkap Mulyadi.

Mulyadi berharap, keberhasilan tersebut bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan. Dia menekankan, pencegahan stunting bukan hanya tugas kelurahan, tetapi juga harus didukung oleh para orang tua.

“Kami bantu lewat program, tapi peran orang tua tetap yang utama. Kalau di rumah pola makan dijaga, insya Allah anak tumbuh sehat,” tandas Mulyadi. ***

Tags

Terkini