RADARDEPOK.COM-Hujan deras yang mengguyur wilayah Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, disertai angin puting beliung membuat tiga rumah warga di RW4 mengalami kerusakan.
Seluruh rumah terdampak tersebut, diberikan bantuan dari tagana. Tidak hanya itu, ketiganya turut dibantu pengajuan renovasi oleh aparatur Kelurahan Pengasinan melalui Belanja Tidak Terduga (BTT).
Lurah Pengasinan, Ari Andriana Wijaya mengatakan, pihaknya menanggapi pelaporan tersebut dari RT RW setempat. Tiga rumah tersebut, berada di beberapa RW4 dari RT berbeda. Salah satunya berlokasi di RT3. Kerusakan, didominasi dibagian atap rumah.
“Kerusakan karena puting beliung, warga tersebut melapor ke RT RW setempat. Kemudian, kelurahan lapor ke Tagana dan Rumkim,” ungkap Ari Andriana Wijaya kepada Radar Depok, Selasa (9/12).
Sebagai langkah penanganan awal, Ari Andriana Wijaya menjelaskan pihak kelurahan telah menyalurkan bantuan melalui tagana. Bentuk bantuan, berupa kebutuhan dasar untuk warga terdampak melalui tagana.
“Alhamdulillah, ikut mendampingi tagana memberikan bantuan. Bantuannya berupa terpal, sembako, biskuit, obat-obatan,” jelas Ari Andriana Wijaya.
Ari Andriana Wijaya menjelaskan, perbaikan rumah warga telah diusulkan menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT). Seluruh rumah tersebut, juga telah dilakukan survei oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Rumkim) Kota Depok.
“Kerusakan atap sudah diusulkan pakai BTT, sudah disurvei dari Rumkim. Pengerjaan, perkiraan hingga 30 Desember. Tiga-tiganya rusak bagian atap,” jelas Ari Andriana Wijaya.
Rencana pengerjaan nya, harap Ari Andriana Wijaya dapat dilaksanakan pada pertengahan desember. Dia menilai, bantuan yang diusulkan melalui BTT lebih optimal dibanding dengan CSR dalam keadaan urgent.
“Cukup lebih optimal memakai BTT, dan dikerjakan melalui Disrumkim. Jika dibandingkan, dengan usulan ke CSR. Karena keadaan saat ini, bersifat darurat untuk tempat tinggal warga,” kata Ari Andriana Wijaya.
Baca Juga: Bantuan Tambahan ke Tapanuli Tengah Kembali Dikirimkan Kemensos
Ari andriana wijaya berharap, percepatan penanganan segera dilakukan agar warga dapat kembali memiliki hunian yang layak jelang pergantian tahun.
“Karena akhir tahun, agar masyarakat dapat memberikan hunian yang layak,” pungkas Ari Andriana Wijaya. ***