RADARDEPOK.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa rencana penerapan Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) yang semula dijadwalkan mulai tahun depan resmi dibatalkan.
Keputusan tersebut ia ungkapkan dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI pada Senin (8/12).
Purbaya menjelaskan bahwa kebijakan ini ditunda karena kondisi ekonomi masyarakat dianggap belum cukup kuat untuk menanggung tambahan beban biaya dari penerapan cukai.
Menurut Purbaya, pemerintah baru akan kembali mempertimbangkan penerapan cukai MBDK jika pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah berada di atas 6 persen.
Baca Juga: Bantuan Tambahan ke Tapanuli Tengah Kembali Dikirimkan Kemensos
“Kami belum akan menjalankannya. Kami akan jalankan dan mulai memikirkannya ketika ekonomi sudah dalam keadaan lebih baik dari sekarang. Kalau ekonomi sudah tumbuh 6% lebih, barulah kita diskusikan cukai seperti apa yang pantas diterapkan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa prioritas pemerintah saat ini adalah menjaga daya beli masyarakat dan memastikan pemulihan ekonomi berjalan stabil sebelum menambah kewajiban berupa cukai baru.
Penundaan ini menimbulkan pertanyaan karena cukai MBDK sebelumnya sudah dimasukkan ke dalam APBN 2026 dengan target setoran sebesar Rp7 triliun. Hal tersebut disorot oleh anggota Komisi IX DPR, Dolfie Othniel Frederic Palit.
Baca Juga: Kabupaten Bogor Dilanda Cuaca Ekstrem, Sebabkan Angin Kencang dan Banjir Disejumlah Wilayah
Dolfie mempertanyakan alasan pemerintah memasukkan target penerimaan yang belum pasti ke dalam APBN, karena berpotensi menimbulkan defisit tambahan.
“Kalau memang belum akan dijalankan, jangan dimasukkan sebagai penerimaan. Ketika target Rp7 triliun tidak tercapai, defisit otomatis bertambah. Pada akhirnya rakyat lagi yang menanggung akibat ketidakcermatan perencanaan,” kritiknya.
Menanggapi hal tersebut, Purbaya mengakui bahwa ketidakpastian dalam perencanaan penerimaan negara memang tidak bisa dihindari.
Namun ia berjanji bahwa pemerintah akan lebih cermat dan hati-hati dalam memasukkan asumsi penerimaan di masa depan.
Artikel Terkait
Tegas! Menkeu Purbaya Siap Rumahkan 16.000 Pegawai Bea Cukai Jika Kinerja Tak Kunjung Membaik
Menkeu Purbaya Tegaskan Anggaran BNPB Tetap Aman Untuk Bencana di Sumatera Meski Terjadi Pemangkasan: Uangnya Cukup, Saya Kaya
Menkeu Purbaya Siap Pimpin Sidang Debottlenecking, Beri Solusi Cepat untuk Hambatan Pelaku Bisnis di Indonesia
Menkeu Purbaya Tegaskan Revisi UU P2SK Perkuat Mandat BI dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Menkeu Purbaya Bahas Utang Whoosh Bersama Kepala BPI Danantara, Ungkap Akan Ikut ke China untuk Penyelesaian
Menkeu Purbaya Ungkap Kesepakatan dengan Komisi XI DPR RI, Sepakat untuk Penguatan Pelayanan Publik
Siapkan Perombakan Total Sistem Bea Cukai untuk Atasi Under Invoicing, Menkeu Purbaya: Enggak Bisa Main-main Lagi