RADARDEPOK.COM-Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kota Depok kembali memicu kerusakan infrastruktur. Kali ini, turap di wilayah Jatimulya, Kecamatan Cilodong, mengalami longsor pada Senin (8/12) setelah diguyur hujan deras. Longsoran tersebut membuat air meluap ke permukiman warga dan memicu kekhawatiran masyarakat setempat.
Anggota DPRD Kota Depok, Siswanto yang mendapat laporan langsung dari warga, merespon cepat laporan tersebut. Dia mengatakan, kejadian itu menjadi bukti nyata bahwa infrastruktur di wilayah Depok, khususnya Cilodong selama ini, memerlukan perhatian serius.
“Banyak saluran air yang tidak terintegrasi sehingga terjadi genangan hingga banjir. Termasuk turap yang longsor di Jatimulya ini,” jelas Siswanto kepada Radar Depok, Selasa (9/12).
Menurut Siswanto, hujan deras yang turun pada hari kejadian menyebabkan beberapa meter turap di pinggir jalan ambruk. Situasi tersebut membuat air meluap dan masuk ke area permukiman.
“Jadi dari warga ini laporan langsung ke saya, langsung direspons untuk tindak lanjut ke dinas terkait. Dan kebetulan lokasi ini juga dekat rumah Ketua DPAC PKB Cilodong,” kata Siswanto.
Lebih lanjut, Siswanto mengapresiasi, langkah cepat Dinas PUPR yang segera melakukan penanganan awal, meski sifatnya masih darurat.
“Alhamdulillah pihak PU langsung turun dan melakukan upaya pencegahan dengan cerucuk agar longsoran tidak meluas,” ungkap Siswanto.
Tidak hanya itu, Siswanto menegaskan,PUPR harus memberi perhatian khusus pada wilayah-wilayah rawan seperti Cilodong selama cuaca ekstrem di akhir tahun ini. Dia mendorong adanya hotline pengaduan warga yang aktif agar setiap kejadian bisa cepat direspons
“Pemkot Depok, terutama dinas PU, di sepanjang bulan Desember ini atau akhir tahun ini patut memperhatikan berbagai infrastruktur yang saat ini kondisinya cukup memprihatinkan. Jadi kita berharap pihak PU membuka hotline, hotline laporan dari warga, hotline untuk menyediakan saluran laporan buat warga ketika terjadi banjir, genangan, ini kemudian langsung direspon sehingga cepat tertangani,” tandas Siswanto. ***