pendidikan

Guru SMPN 8 Depok Ersha Farah Dea Terima Penghargaan Walikota, Wakili Indonesia dalam Korea Training 2025

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:25 WIB
Guru IPA SMP Negeri 8 Depok, Ersha Farah Dea saat menerima penghargaan sebagai peserta Korea Training dan Study Visit Program 2025 bersama Kemendikdasmen.  (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM–Prestasi gemilang kembali ditorehkan dunia pendidikan Kota Depok. Guru IPA SMP Negeri 8 Depok, Ersha Farah Dea, resmi menerima piagam penghargaan dari Walikota Depok, Supian Suri, setelah terpilih sebagai peserta Korea Training dan Study Visit Program 2025 bersama Kemendikdasmen.

Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi dari Pemkot Depok atas dedikasi, inovasi, dan kontribusinya dalam pengembangan pembelajaran berbasis digital.

Menurut Ersha, penghargaan dari Wali kota Depok memiliki nilai tersendiri bagi perjalanan kariernya sebagai pendidik.

Baca Juga: Pilu! Kisah Warga Depok jadi Korban Meninggal dalam Kebakaran di Gedung Terra Drone : Korban Sempat Kirim Pesan WhatsApp, Ibu Sudah Punya Firasat

“Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Walikota Depok, Supian Suri, atas penghargaan yang sangat berarti ini,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Rabu (10/12).

Baginya, lanjut dia,  piagam ini bukan sekadar simbol, tetapi pengakuan atas kerja keras guru-guru yang terus berusaha menghadirkan inovasi dalam pembelajaran.

Ia menegaskan, apresiasi Walikota Depok menjadi dorongan baru untuk terus memperkuat kualitas pembelajaran di sekolah.

Baca Juga: Kejari Depok Tetapkan Tersangka Korupsi BRI Cilodong : Kerugian Negara Rp1,4 Miliar

“Penghargaan ini menjadi energi baru bagi saya untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran, berkolaborasi dengan rekan guru, dan menghadirkan budaya ilmiah yang semakin kuat,” katanya.

Ersha menuturkan, perjalanannya hingga mendapatkan penghargaan ini melalui proses yang tidak singkat. Awalnya, ia mengikuti Workshop Pelatihan Pembuatan Pembelajaran Berbasis Digitalisasi dari Kemendikdasmen di Hotel Aston TB Simatupang pada Agustus 2025. Pada kegiatan itu, para peserta belum mengetahui bahwa hasil karya mereka akan diseleksi lebih lanjut.

Baca Juga: Ketua PCNU Depok Raih Gelar Doktor di UI, PSI : NU Punya Peran Strategis Kolaborasi Semua Elemen

Pada tahap awal, peserta diwajibkan membuat buku digital menggunakan aplikasi Namo Author dari Arasoft dalam waktu hanya dua hari. Hasilnya kemudian diseleksi hingga menyisakan 20 peserta terbaik untuk melakukan presentasi. Dari 20 peserta, dipilih 10 orang untuk mengikuti Master Class.

Melalui buku digital pertamanya berjudul “Mengenai Si Mahi (Klasifikasi Makhluk Hidup)”, Ersha memastikan diri masuk dalam 10 besar. Seleksi berlanjut beberapa bulan kemudian, pada November, di mana peserta kembali diminta membuat buku digital lanjutan dan mempresentasikannya di Hotel InterContinental Pondok Indah.

Baca Juga: Bupati Aceh Selatan Pergi Umrah Saat Bencana Banjir Dinonaktifkan

Ersha menyusun buku keduanya berjudul “Tour de Lab” dan berhasil menempati posisi terbaik, sehingga dinyatakan sebagai satu-satunya perwakilan jenjang SMP yang berangkat ke Korea Selatan untuk Korea Training & Study Visit Program 2025.

Halaman:

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB