Ia juga menegaskan pentingnya peran kepala sekolah dalam memperluas wawasan melalui keikutsertaan dalam forum dan kegiatan pendidikan di luar sekolah.
“Target kita, ke depan Kepala Sekolah Ci–Tos harus lebih aktif mengikuti kegiatan-kegiatan di luar sekolah, termasuk seminar-program wajib yang harus dikuasai oleh kepala sekolah. Kalau itu sudah berjalan, barulah kita fokus ke peningkatan para wakil kepala sekolah,” terangnya.
Selain program peningkatan kompetensi, Gustian Maskat memberikan perhatian khusus pada isu kekerasan pelajar. Ia menyebutkan adanya insiden tawuran yang terjadi di Depok hingga menimbulkan korban jiwa menjadi pengingat pentingnya melakukan langkah pencegahan yang lebih terpadu.
Baca Juga: Membangun Komunikasi Inklusif Bagi Difabel
“Karena kejadian itu, kita akan adakan satu momen besar yang mengumpulkan siswa-siswa di sekitar Jemaah Istanbul. Kita buat deklarasi anti-kekerasan dan anti-bullying, sekaligus kegiatan olahraga bersama,” papar Gustian.
Program tersebut diharapkan dapat menciptakan ruang interaksi positif antar siswa sekaligus memperkuat budaya damai di lingkungan sekolah.
“Rencana terdekat adalah mengadakan kegiatan Community Caring Program (CCP) yang melibatkan siswa lintas sekolah,” ungkap dia.
Baca Juga: Lewat Hasil Uji UI, VRV Terbaru Daikin Miliki Ketahanan Korosi hingga 25 Tahun
Gustian Maskah juga menegaskan bahwa keberhasilan MKKS Ci–Tos selama empat tahun terakhir tidak lepas dari dukungan seluruh kepala sekolah yang tergabung di dalamnya. Ia mengaku salut terhadap kekompakan anggota yang selama ini ikut menyukseskan berbagai agenda kerja, meski dengan keterbatasan dana.
“MKKS Ci–Tos ini nggak ada apa-apanya tanpa dukungan teman-teman. Empat tahun kemarin, semua program berjalan berkat dukungan luar biasa, baik moril maupun materil,” tegasnya.
Gustian Maskat berharap kebersamaan tersebut terus terjaga dalam periode baru ini. Menurutnya, tantangan ke depan cukup besar, sehingga kolaborasi antar kepala sekolah menjadi faktor penting.
“Harapan saya, ke depan kita tetap menjaga kekompakan. Kalau saya berdiri sendiri tentu nggak sanggup. Tapi karena teman-teman kompak, semua bisa berjalan. Saya salut dengan seluruh Kepala Sekolah Ci–Tos,” tutur dia.***