RADARDEPOK.COM-Kehangatan aula Kantor Kelurahan Pasir Putih tampak diselimuti dengan kebahagiaan lansia. Deretan kursi biru tersusun rapi, dipenuhi para lansia yang duduk bersila maupun tegak, sebagian memegang buku catatan kecil. Percakapan pelan bercampur tawa ringan terdengar, menciptakan suasana hangat dan akrab dalam kegiatan Sekolah Lansia Aku Cinta Ibu di pertemuan ke enam.
Laporan : Risky Dwi Lestari
Pertemuan kali ini merupakan bagian dari rangkaian pembelajaran rutin yang diikuti para lansia. Setiap pertemuan, materi yang diberikan selalu berbeda, mulai dari teori hingga praktik sederhana yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta.
Suara ketua kelas turut terdengar jelas memecah ruangan, diselingi respons peserta yang mengangguk, bertanya, hingga tertawa kecil saat sesi interaktif berlangsung.
Di tengah kegiatan tersebut, Kepala Seksi (Kasi) Kemasyarakatan dan Pelayanan Kelurahan Pasir Putih, Supriyadi, tampak hadir meninjau langsung jalannya pembelajaran dan mengajar.
Mengenakan udeng putih, dia sesekali berdiri memperhatikan peserta, lalu duduk kembali sambil menyimak materi yang disampaikan.
Supriyadi mengatakan, Sekolah Lansia Aku Cinta Ibu ini menjadi wadah pembelajaran sekaligus ruang silaturahmi bagi para lansia agar tetap aktif secara sosial dan mental.
“Di setiap pertemuan, materinya memang berbeda-beda. Ada teori dan ada juga praktik, sehingga para lansia tidak hanya mendengar, tetapi juga ikut terlibat langsung,” ujar Supriyadi dengan senyum kecilnya.
Baca Juga: Puluhan Pelajar di Pasir Putih Depok Diajari Cara Melindungi Diri Sendiri, Simak Ulasan Lengkapnya
Agar terlaksana optimalnya materi, penyampaian materi yang disediakan oleh ketua kelas dari Sekolah Lansia “Aku Cinta Ibu” turut berdasarkan Indonesia Ramah Lansia (IRL). Hal ini, dinilai efektif karena komunikasi terasa lebih dekat dan mudah dipahami untuk peserta lansia.
“Materi juga turut disampaikan melalui ketua kelasnya. Jadi, suasananya lebih optimal agar para lansia yang berjiwa muda ini tidak sungkan untuk bertanya maupun berdiskusi,” ucap Supriyadi.
Sepanjang kegiatan, aula kantor kelurahan dipenuhi suara kursi yang bergeser perlahan, halaman buku yang dibuka, hingga tepuk tangan spontan saat sesi praktik selesai.
Senyum para peserta tampak mengembang, menandakan antusiasme mereka mengikuti sekolah lansia yang kini telah memasuki pertemuan ke enam.
Melalui kegiatan ini, supriyadi terus mendorong lansia di Kelurahan Pasir Putih dapat terus belajar, berdaya, serta menjaga kualitas hidup di usia senja dengan tetap aktif dan produktif.